Presiden Prabowo Siap Kirim Pasukan Perdamaian PBB, Respons Dunia Usai Ramai-ramai Negara Akui Palestina
- Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo menegaskan dukungan Indonesia terhadap Palestina dalam forum PBB di New York. Ia mengapresiasi negara-negara yang mengakui Palestina, mengecam tragedi Gaza, serta menyatakan kesiapan RI mengirim pasukan penjaga perdamaian di bawah mandat PBB.
VIVA, Banyumas – Presiden Prabowo Subianto menegaskan sikap tegas Indonesia dalam mendukung perdamaian Palestina di hadapan dunia internasional.
Berbicara di Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara yang digelar di Markas Besar PBB, New York, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasinya kepada sejumlah negara yang baru saja mengakui Palestina, termasuk Prancis, Kanada, Australia, Inggris, dan Portugal.
"Pengakuan Negara Palestina adalah langkah yang tepat di sisi sejarah yang benar. Bagi mereka yang belum bertindak, kami katakan sejarah tidak berhenti," kata Presiden Prabowo.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa penghentian perang di Gaza harus menjadi prioritas dunia internasional.
Ia menekankan pentingnya solidaritas global untuk menghentikan tragedi kemanusiaan yang masih berlangsung.
Indonesia, menurutnya, siap berkontribusi aktif dalam misi perdamaian, termasuk dengan mengirimkan pasukan penjaga perdamaian di bawah mandat PBB.
"Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan. Kita harus mengatasi kecurigaan. Kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan umat manusia. Kita siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kita bersedia menyediakan pasukan penjaga perdamaian," tegasnya.
Presiden Prabowo juga menyampaikan rasa duka mendalam atas penderitaan rakyat Palestina, khususnya di Gaza.
Ia menyoroti ribuan korban jiwa yang mayoritas adalah perempuan dan anak-anak, serta ancaman kelaparan yang kian memburuk.
"Ribuan nyawa tak berdosa, banyak di antaranya perempuan dan anak-anak, telah terbunuh. Kelaparan mengancam. Bencana kemanusiaan sedang terjadi di depan mata kita. Kami mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa," ujar Kepala Negara.
Dalam forum tersebut, Presiden Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap solusi dua negara sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian yang adil dan langgeng.
"Oleh karena itu, Indonesia kembali menegaskan komitmennya terhadap solusi dua negara dalam masalah Palestina. Hanya solusi dua negara inilah yang akan membawa perdamaian," katanya.
Lebih jauh, Prabowo juga menyampaikan pandangan strategis terkait hubungan masa depan dengan Israel.
“Kita harus menjamin kenegaraan Palestina, tetapi Indonesia juga menyatakan bahwa setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui Negara Israel dan kami akan mendukung semua jaminan keamanan Israel,” lanjutnya.
Presiden Prabowo memberikan penghargaan khusus kepada Pemerintah Prancis dan Kerajaan Arab Saudi atas kepemimpinan mereka dalam penyelenggaraan konferensi ini.
Ia menilai pertemuan tersebut berhasil menghasilkan Deklarasi New York, yang dianggap sebagai jalur damai menuju penyelesaian konflik secara adil dan berkelanjutan.
Menurutnya, pengakuan kenegaraan Palestina tidak boleh berhenti pada simbol politik semata, tetapi harus membawa arti perdamaian sejati bagi seluruh pihak.
Dengan sikap ini, Presiden Prabowo menegaskan peran aktif Indonesia dalam diplomasi global, sekaligus memperlihatkan komitmen nyata untuk ikut menjaga stabilitas dan perdamaian dunia.