Pagi Mencekam di Kroya Cilacap, Balita Hilang Ditemukan Tewas di Gorong Gorong Irigasi

Ilustrasi Evakuasi balita dari gorong-gorong irigasi
Sumber :
  • pexel @pixabay

Balita 2 tahun di Kroya, Cilacap, meninggal dunia setelah terbawa arus irigasi. Polisi pastikan murni kecelakaan dan imbau orang tua tingkatkan pengawasan anak

Peningkatan Jaringan Irigasi di Desa Kecila Banyumas, Perwujudan Amanat Inpres 2/2025

Viva, Banyumas - Suasana pagi di Desa Mujur Lor, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, mendadak mencekam pada Kamis (11/9/2025). Seorang balita berusia dua tahun berinisial R dilaporkan hilang dari rumahnya sejak pukul 06.05 WIB.

Hanya dalam hitungan menit, pencarian dilakukan oleh keluarga, tetangga, hingga warga sekitar. Kapolsek Kroya, AKP Iwan Efendi, menjelaskan bahwa orang tua korban awalnya panik karena mendapati sang anak sudah tidak berada di dalam rumah.

Geger! Seorang Balita di Desa Mujur Lor Cilacap Terbawa Arus Saluran Irigasi, Korban Meninggal

Dugaan pertama, balita itu keluar dan bermain di sekitar area rumah. Pencarian pun difokuskan pada lingkungan sekitar, termasuk saluran irigasi yang melintas di dekat pemukiman. Dikutip dari akaun Instagram @cilacap_kekinian, AKP Iwan mengatakan Sekitar pukul 06.45 WIB korban ditemukan dalam kondisi menyangkut di gorong-gorong saluran irigasi yang berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya.

Korban segera dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun, upaya medis tidak mampu menyelamatkan nyawanya. Dokter IGD menyatakan balita malang itu meninggal dunia sekitar pukul 07.30 WIB. Menurut hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Cilacap Uji Padi Biosaline 2, Solusi Lahan Terdampak Air Asin

Polisi menduga korban terpeleset saat bermain di tepian saluran irigasi. Kondisi saluran yang cukup berbahaya—dengan lebar dua meter dan kedalaman rata-rata 1,5 meter—ditambah derasnya arus akibat hujan semalam, membuat balita tersebut tak mampu menyelamatkan diri. Peristiwa ini murni kecelakaan.

Polisi mengimbau para orang tua agar lebih waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, khususnya yang bermain di sekitar aliran air. Kejadian tragis ini menjadi pengingat penting akan bahaya saluran irigasi terbuka di kawasan permukiman.

Banyak warga yang beraktivitas di sekitar area tersebut tanpa pagar pengaman atau penutup, sehingga rawan menimbulkan kecelakaan, terutama bagi anak-anak.

Pihak kepolisian juga berencana berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk memberikan edukasi serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai keselamatan anak.

Langkah pencegahan dinilai sangat penting, termasuk pemasangan rambu peringatan di titik-titik rawan. Keluarga korban kini tengah berduka mendalam. Menurut keterangan warga sekitar, korban dikenal sebagai anak yang ceria.

Peristiwa ini pun menjadi duka bersama bagi warga Desa Mujur Lor. Dengan adanya kejadian ini, aparat dan warga berharap tragedi serupa tidak terulang. Pengawasan ekstra serta perbaikan fasilitas lingkungan menjadi kunci untuk mencegah jatuhnya korban jiwa, terutama anak-anak yang rentan terhadap bahaya sekitar rumah