Dindikpora Banjarnegara Gelar Advokasi Penguatan Program Prioritas Pembelajaran dan Penilaian

Dindikpora Banjarnegara Gelar Advokasi Penguatan Pembelajaran
Sumber :
  • Tangkapan layar/Instagram @dindikporabanjarnegara

Viva, Banyumas – Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga atau Dindikpora Kabupaten Banjarnegara menggelar kegiatan Advokasi Penguatan Program Prioritas Pembelajaran dan Penilaian.

Konferensi PGRI XXIII: Guru di Banjarnegara Deklarasi Cinta Damai dan Persatuan

Acara berlangsung di Aula Kihajar Dewantara Gedung A Dindikpora pada Selasa (9/9/2025). 

Kegiatan ini dihadiri 98 pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) periode 2022-2025.

Rincian Bantuan Rp 61 Miliar dari Pemprov Jateng Untuk Pemkot Pekalongan: Pendidikan Rp 2 M, Guru Agama Rp 1 M

Diawali dengan penyampaian hasil advokasi mengenai program prioritas pembelajaran dan penilaian, sebagai upaya memperkuat kualitas pendidikan di tingkat sekolah menengah. 

Advokasi ini menjadi momentum untuk menyelaraskan kebijakan pendidikan dengan praktik nyata di lapangan.

Gugatan Mengejutkan: Syarat Jadi DPR hingga Presiden Harus Minimal S1, Soroti Ketidakadilan Guru Harus S1

Acara dibuka oleh Kepala Dindikpora Banjarnegara, Teguh Handoko, S.Sos, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan guru.

"MGMP memiliki peran strategis dalam meningkatkan kompetensi pendidik. Melalui advokasi ini, kami berharap program pembelajaran dan penilaian dapat berjalan lebih efektif dan berorientasi pada mutu," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Bidang Sekolah Menengah Dindikpora Banjarnegara, Doko Harwanto, S.Pd., MM, yang menegaskan bahwa program prioritas ini tidak hanya sebatas kebijakan, melainkan harus diwujudkan dalam tindakan nyata di sekolah. la mengapresiasi peran aktif MGMP dalam menjaga keberlanjutan kualitas pembelajaran.

Selain itu juga penyerahan plakat kepada masing-masing ketua MGMP atas dedikasi dan kontribusi mereka selama periode kepengurusan 2022-2025. 

Penyerahan ini menjadi simbol apresiasi sekaligus motivasi untuk terus berkarya di dunia pendidikan.

Agen perubahan di sekolah untuk mengimplementasikan hasil advokasi, dan terus berinovasi demi terwujudnya pendidikan yang lebih maju di Banjarnegara