Kontroversi Pertemuan Gibran dan Ojol: Dari Kata Taruna, Eskalasi sampai Isu Settingan Ojol Jadi Jadi Jadian
- instagram @setwapres.ri
Ada pula yang menyoroti penggunaan sepatu mewah seperti Air Jordan hingga sepatu PDH mengilap. Fenomena ini melahirkan spekulasi liar bahwa pengemudi ojol yang hadir hanyalah “aktor bayaran” alias ojol jadi-jadian.
Beberapa akun komunitas driver di media sosial bahkan secara terang-terangan meragukan keaslian perwakilan tersebut.
“Jaket masih licin semua, itu mah bukan ojol beneran,” tulis seorang warganet di platform X. Meski ramai diperbincangkan, hingga kini pihak Istana Wapres belum memberikan klarifikasi resmi. Kontroversi ini justru semakin memanas karena publik merasa ada upaya pencitraan yang kurang transparan.
Pertemuan dengan mitra ojol seharusnya bisa menjadi momentum membangun dialog yang autentik. Namun, jika publik meragukan kredibilitas peserta yang hadir, maka tujuan komunikasi justru tidak tercapai.
Kasus ini juga menegaskan pentingnya keterbukaan pemerintah dalam memilih representasi masyarakat. Kepercayaan publik tidak bisa dibangun dengan narasi semata, melainkan melalui proses yang jujur dan apa adanya.
Hingga kini, netizen masih menunggu apakah Gibran maupun pihak terkait akan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai polemik ini.