UGM Klarifikasi Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Lewat Podcast Youtube, Sebut Bukti Registrasi Resmi 1980

UGM pastikan ijazah Jokowi asli dan sah secara hukum
Sumber :
  • instagram @jokowi

Viva, Banyumas - Polemik mengenai keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuat dan menjadi sorotan publik. Untuk menjawab berbagai tudingan yang beredar, Universitas Gadjah Mada (UGM) akhirnya memberikan klarifikasi resmi melalui podcast berjudul #UGMmenjawab Ijazah Joko Widodo yang dipublikasikan di kanal YouTube UGM pada Jumat (22/8/2025).

Polresta Pati Klarifikasi Isu Polisi Gugur di Demo Warga, Ternyata Begini

Podcast ini menghadirkan narasumber penting, antara lain Rektor UGM Ova Emilia, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Wening Udasmoro, serta Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta. Sementara Juru Bicara UGM, I Made Andi Arsana, bertindak sebagai host.

Jokowi Resmi Tercatat Masuk UGM 1980

Viral! Lisa Mariana Klarifikasi Bedanya Ani Ani dan Simpanan di Podcast WKWK Project

Dalam kesempatan tersebut, Sigit Sunarta menegaskan bahwa Jokowi masuk ke Fakultas Kehutanan UGM setelah mengikuti serangkaian tes yang diumumkan pada 18 Juli 1980. Proses registrasi resmi Jokowi tercatat pada 28 Juli 1980, sehingga tidak ada keraguan mengenai status kemahasiswaannya.

“Bapak Joko Widodo tercatat resmi di UGM sejak 28 Juli 1980. Bukti registrasinya ada, namun saat ini sedang berada di pihak kepolisian karena merupakan data pribadi,” jelas Sigit Sunarta. Jokowi kemudian menyelesaikan studinya dalam kurun waktu lima tahun dan lulus pada 1985.

Bupati Pati Sudewo Minta Maaf soal Pajak PBB Naik 250 Persen Ungkap Hanya Jalankan Perda, Ini Klarifikasinya

Pembimbing Akademik dan Skripsi Jokowi

Podcast UGM juga mengungkap detail mengenai siapa dosen pembimbing akademik dan pembimbing skripsi Jokowi. Disebutkan bahwa Ir. Kasmudjo pernah menjadi dosen wali mulai semester 5 hingga Jokowi lulus.

Sedangkan pembimbing skripsi Jokowi adalah Achmad Sumitro, yang saat itu baru saja menerima gelar profesor menjelang penyelesaian skripsi. Terkait perbedaan ejaan nama “Sumitro” dan “Soemitro”, UGM menjelaskan hal itu wajar karena pada masa tersebut penggunaan huruf “u” dan “oe” masih dipakai bergantian.

Klarifikasi Atas Polemik

Sejumlah pihak sebelumnya melaporkan dugaan ijazah palsu Jokowi ke Bareskrim Polri, bahkan menggugatnya ke pengadilan. Namun, hasil penyelidikan Polri menyatakan ijazah Jokowi asli. Jokowi sendiri juga melaporkan balik pihak-pihak yang menuding ijazahnya palsu ke Polda Metro Jaya.

UGM menegaskan bahwa seluruh data pendidikan Jokowi terdokumentasi dengan baik dan sesuai prosedur akademik. Klarifikasi ini diharapkan mampu mengakhiri polemik panjang yang menyeret nama kampus sekaligus dosen pembimbing