Pernyataan Sahroni Soal Kritik DPR: Orang yang Minta DPR Dibubarin Adalah Orang Paling Tolol Sedunia

Pernyataan Sahroni Soal Kritik DPR
Sumber :
  • Instagram/kapakgeni212_reborn

VIVA, Banyumas – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, memberikan respons tegas terhadap gelombang kritik masyarakat yang mendesak agar DPR dibubarkan.

Profil Sudewo, Bupati Pati Rp31 Miliar yang Pernah Duduk di DPR RI Dua Periode Lengkap Dengan Harta Kekayaan

Isu ini mencuat di media sosial setelah perbincangan mengenai gaji dan tunjangan anggota dewan yang mencapai ratusan juta rupiah.

Sahroni menegaskan bahwa desakan pembubaran DPR adalah sikap keliru. Ia bahkan menggunakan pernyataan keras untuk menggambarkan pandangan tersebut.

Ramai Kritik Film Merah Putih One For All, Produser Toto Soegriwo Santai Menjawab

“Catat nih, orang yang cuman mental bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia,” ujar Sahroni saat kunjungan kerja di Polda Sumut dikutip pada Sabtu (23/8/2025).

Menurut Sahroni, kritik terhadap DPR sah-sah saja. Masyarakat boleh menyampaikan keluhan, bahkan dengan bahasa keras sekalipun.

Ruben Amorim Respon Kritik Bruno Fernandes Usai MU Ditahan Imbang Everton

Namun, ia menilai bahwa seruan membubarkan DPR justru tidak menyelesaikan masalah dan berpotensi menyesatkan.

“Bubarin DPR nih kadang-kadang ya masyarakat boleh kritik, boleh komplain, boleh caci maki, enggak apa-apa kita terima. Tapi adat istiadat yang mesti disampaikan, apakah dengan membubarkan DPR memang meyakinkan masyarakat bisa menjalani proses pemerintahan sekarang ini? Belum tentu. Maka jangan menyampaikan hal-hal sayanak bubarin DPR,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sahroni menegaskan bahwa dirinya maupun anggota dewan lain bukanlah sosok yang sempurna.

DPR tetap memiliki kekurangan, namun ia menekankan bahwa institusi tersebut memiliki peran penting dalam menjalankan fungsi legislatif dan mengawal jalannya pemerintahan.

“Kita boleh dikritik, mau bilangan anjing, babi, bangsat enggak apa-apa. Mampus-mampus enggak apa-apa. Tapi ingat bahwa kita selaku wakil rakyat juga punya kerja-kerja, punya empati. Kritik boleh, tapi jangan mencacima,” tambahnya.

Sahroni menilai bahwa seruan pembubaran DPR justru mencerminkan pola pikir yang tidak sehat.

“Berlebihan itu kan karena merusak mental. Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia,” tegasnya.

Ia menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa DPR tetap akan berdiri meskipun dihujat berkali-kali.

“Masyarakat boleh mengkritik apa pun, silakan. Tapi jangan dikit-dikit DPR dihujat seolah-olah tidak ada kerja. Sampai kapan pun DPR tetap berdiri,” tandasnya.