AHY Ditunjuk Pimpin Proyek Kereta Cepat Jakarta–Surabaya, Era Baru Transportasi Dimulai!
- instagram @agusyudhoyono
Viva, Banyumas - Kabar gembira datang dari dunia perkeretapiaan Indonesia. Presiden Prabowo resmi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk memimpin pembangunan proyek kereta cepat Whoosh Jakarta–Surabaya. Proyek ini menjadi kelanjutan dari kesuksesan Whoosh Jakarta–Bandung dan diharapkan menjadi penghubung cepat antarkota besar di Pulau Jawa.
Dikutip dari antara, Menurut AHY, proyek ini bukan sekadar sarana transportasi, tetapi langkah strategis untuk membuka pusat pertumbuhan ekonomi baru melalui pendekatan Transit Oriented Development (TOD).
Dengan konsep TOD, pembangunan kereta cepat diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kawasan di sepanjang jalur kereta, mempercepat mobilitas warga, dan mendukung perkembangan ekonomi lokal. Pemerintah saat ini tengah menyiapkan regulasi khusus berupa Peraturan Presiden (Perpres) untuk memperlancar proyek.
Selain itu, peluang investasi dari luar negeri seperti China dan Jepang dibuka agar pembangunan kereta cepat dapat berjalan tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menghadirkan proyek strategis yang efisien dan berkelanjutan.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyambut positif rencana ini. Menurutnya, kereta cepat akan mempercepat mobilitas warga sekaligus mendongkrak ekonomi lokal, membuka peluang usaha baru, dan meningkatkan konektivitas antarwilayah.
AHY menegaskan bahwa amanah yang diberikan Presiden bukan sekadar tugas teknis, tetapi tanggung jawab besar untuk membawa perubahan signifikan dalam pembangunan nasional. Proyek kereta cepat Jakarta–Surabaya juga diharapkan menjadi contoh kolaborasi antara pemerintah, investor, dan masyarakat.
Dengan sistem TOD, pembangunan stasiun dan kawasan sekitar akan terintegrasi dengan fasilitas publik, komersial, dan hunian, menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.