Demi Hadapi Ancaman Pakistan-Tiongkok, India Tinggalkan Su-57 dan Fokus Perkuat Armada Jet Tempur Rafale
- United25 Media
Tanpa pengganti cepat, kekuatan skuadron tempur India akan berkurang dari 31 menjadi 29, jauh di bawah kebutuhan ideal 42,5 skuadron untuk menghadapi potensi ancaman dari Pakistan dan Tiongkok.
Tekanan semakin besar ketika Pakistan dikabarkan akan mengakuisisi 40 unit J-35A, pesawat tempur siluman generasi baru buatan China yang berbasis pada desain F-35.
Dengan fokus pada Rafale, India praktis menutup peluang bagi pesaing lain seperti Saab Gripen dari Swedia, Boeing F-15EX, Lockheed Martin F-21, Eurofighter Typhoon, hingga Su-57 Rusia.
Pilihan ini juga mencerminkan tren penurunan ketergantungan India pada alutsista Rusia.
Sebelumnya, India sudah menghentikan proyek-proyek bersama seperti helikopter Kamov, jet Sukhoi, dan pengembangan Su-57.
India bukan pemain baru dalam mengoperasikan Rafale. Sejak 2016, Negeri Bollywood ini memesan 36 unit Rafale senilai €7,8 miliar, kemudian menambah 26 unit varian angkatan laut Rafale-M pada April 2025 dengan nilai €6,6 miliar.
Infrastruktur, pelatihan, dan persenjataan yang kompatibel sudah terlanjur dibangun, bahkan produksi badan pesawat dilakukan secara lokal lewat kerja sama dengan Tata.