GILA! Malaysia Pertimbangkan Rudal BrahMos-A untuk Pesawat Tempur Su-30MKM, Siap Perkuat Kekuatan di Laut Cina Selatan?

Su-30MKM Malaysia Bisa Jadi Jet Tempur ASEAN Pertama dengan BrahMos-A
Sumber :
  • armyrecognition.com

VIVA, Banyumas – Angkatan Udara Malaysia (RMAF) tengah mempertimbangkan langkah strategis yang dapat mengubah peta kekuatan udara di Asia Tenggara.

Jet Tempur J-35 Generasi Kelima Milik China Diklaim Punya Kemampuan Siluman Mumpuni, Berapa Harganya?

Negeri jiran ini sedang mengkaji kemungkinan integrasi rudal jelajah supersonik BrahMos-A ke dalam armada pesawat tempur multiperan Su-30MKM miliknya.

Langkah ini menjadi bagian dari pendalaman kerja sama pertahanan antara Malaysia dan India, dengan tujuan utama meningkatkan kemampuan serangan presisi jarak jauh terhadap target maritim maupun darat.

Senjata Rahasia Iran Terungkap: Rudal Rastakhiz dengan Serangan Nuklir dan Gelombang EMP Mematikan

Malaysia bahkan telah meminta dokumentasi teknis dari India, mencakup rencana penguatan struktur pesawat, integrasi avionik, analisis aerodinamika, hingga estimasi biaya program yang mencakup desain, uji terbang, dan sertifikasi.

Su-30MKM milik Malaysia sebenarnya memiliki banyak kesamaan dengan Su-30MKI milik India — pesawat yang sudah lebih dulu berhasil mengintegrasikan BrahMos-A melalui modifikasi oleh Hindustan Aeronautics Limited (HAL). Kesamaan ini menjadi modal awal, namun bukan berarti prosesnya sederhana.

10 Angkatan Udara Terbesar dan Pemilik Jet Tempur Terbanyak di Dunia, Indonesia Tidak Masuk?

Penguatan struktur pesawat diperlukan untuk menahan beban rudal seberat 2,5 ton, terutama saat melakukan manuver berkecepatan tinggi.

Sistem kendali tembakan dan perangkat lunak misi juga harus diperbarui agar kompatibel dengan sistem panduan BrahMos-A.

Tak hanya itu, sistem peperangan elektronik harus diadaptasi untuk memastikan rudal berfungsi optimal di berbagai kondisi pertempuran.

BrahMos-A: Senjata Supersonik yang Sulit Dihadang

BrahMos-A adalah varian peluncuran udara dari keluarga rudal BrahMos, dengan panjang sekitar 8,4 meter dan sistem propulsi dua tahap, pendorong berbahan bakar padat dan ramjet berbahan bakar cair. Kecepatannya mencapai Mach 2,8, cukup untuk mengungguli sebagian besar sistem pertahanan udara modern.

Dengan jangkauan lebih dari 290 km dan hulu ledak seberat 200–300 kg, rudal ini mampu menghancurkan kapal perang besar, target darat yang diperkuat, hingga infrastruktur strategis.

Sistem panduan kombinasi navigasi inersia, GPS/GLONASS, dan radar aktif membuatnya sangat akurat.

Dampak Operasional dan Geopolitik

Jika berhasil diintegrasikan, Su-30MKM akan mampu meluncurkan BrahMos-A dari jarak aman, bahkan dari luar jangkauan pertahanan udara musuh.

Dengan pengisian bahan bakar di udara, jangkauan serangan bisa melampaui 1.500 km, mencakup hampir seluruh Laut Cina Selatan.

Dari sisi geopolitik, langkah ini akan memperkuat posisi tawar Malaysia di tengah meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan.

Selain itu, kerja sama ini akan mempererat hubungan pertahanan Malaysia–India, sekaligus menunjukkan bahwa negara ASEAN mulai mendiversifikasi pemasok persenjataannya, tidak hanya mengandalkan satu sumber.

Tantangan dan Prospek

Meski potensinya besar, integrasi ini bukan tanpa tantangan. Biaya tinggi, kompleksitas teknis, serta kebutuhan kolaborasi tiga pihak (India, Rusia, Malaysia) menjadi faktor kunci dalam keputusan akhir.

Jika terwujud, Malaysia akan menjadi negara pertama di luar India yang mengoperasikan BrahMos-A di pesawat tempur mereka, tonggak penting dalam sejarah kerja sama pertahanan di kawasan.