Modal Miliaran dan Infrastruktur Lengkap, 7 Koperasi Merah Putih Rembang Siap Go!

Koperasi Merah Putih Rembang siap beroperasi
Sumber :
  • Pemkab Rembang

Viva, Banyumas - Sebanyak 7 koperasi desa/kelurahan Merah Putih di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, dinyatakan siap beroperasi. Kesiapan ini merupakan hasil dari penyelesaian berbagai persiapan administrasi, penyediaan infrastruktur pergudangan, dan pembangunan gerai yang memadai.

7 Fakta Dibalik Layar Film Merah Putih: One For All, Animasi The Power of Kepepet yang Dikritik Netizen

Ketujuh koperasi tersebut berasal dari Desa Pedak (Kecamatan Sulang), Desa Menoro (Kecamatan Sedan), Desa Pohoandak (Kecamatan Pancur), Desa Punjulharjo, Desa Sumberjo, Desa Mondoteko (Kecamatan Rembang), dan Desa Trahan (Kecamatan Sluke).

Keberadaan koperasi ini diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian desa sekaligus membuka peluang kemitraan strategis dengan BUMN maupun BUMD.

Charly Van Houten Siap Kasih Hadiah bagi yang Putar Lagunya di Tempat Umum!

Dilansir dari Pemkab Rembang, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Rembang, Mahfudz, mengungkapkan bahwa secara administrasi, koperasi desa/kelurahan Merah Putih yang berbadan hukum di 294 desa telah mencapai 100 persen.

Dari jumlah tersebut, 167 desa (56,8 persen) telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), dan 209 desa (71,9 persen) telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Untuk urusan keuangan, seluruh koperasi desa/kelurahan Merah Putih sudah memiliki rekening di Bank Jateng.

Pembangunan Pasar Karangkobar Banjarnegara Capai 42 Persen, Target Selesai Oktober 2025

Hal ini menjadi langkah penting untuk memperlancar transaksi usaha. Sumber pendanaan utama berasal dari penyertaan modal BUMDes sebesar Rp15 juta per koperasi, ditambah potensi pinjaman dari Bank Himbara dengan plafon hingga Rp3 miliar.

Ketujuh koperasi yang siap beroperasi telah dilengkapi fasilitas pendukung seperti gudang penyimpanan dan gerai penjualan. Langkah selanjutnya adalah menjalin kemitraan dengan BUMN atau BUMD, memanfaatkan momentum dari kegiatan kontak bisnis yang digelar di Pendopo Museum Kartini belum lama ini.

Mahfudz menegaskan, penguatan koperasi desa ini menjadi salah satu strategi meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi lokal. Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak usaha di desa, memasarkan produk lokal, dan membuka peluang kerja baru.

Selain mengandalkan modal awal, koperasi juga akan memperoleh pendapatan dari simpanan pokok, simpanan wajib anggota, simpanan sukarela, hibah, serta sumber lain yang sah.

Dengan infrastruktur yang sudah siap dan modal yang cukup, koperasi-koperasi ini diyakini mampu berkembang pesat dan bersaing di pasar yang lebih luas.

Kesiapan tujuh koperasi Merah Putih di Rembang menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah, BUMDes, dan dunia usaha dapat menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan