Angka Stunting Masih Tinggi, Bupati Banjarnegara Dorong Aksi Konkret di Lapangan
- Banjarnegarakab.go.id
Viva Banyumas – Bupati Banjarnegara, Amalia Desiana, menekankan pentingnya fokus pada langkah-langkah konkret dalam penanganan stunting, bukan sekadar diskusi atau pertemuan tanpa tindak lanjut.
Pernyataan ini mencerminkan harapan Bupati agar upaya pencegahan dan penurunan angka stunting benar-benar menghasilkan dampak nyata di lapangan, bukan hanya berhenti pada tahap wacana atau perencanaan.
Melansir dari banjarnegarakab.go.id, dalam sambutannya pada rapat advokasi kebijakan dan komitmen lintas sektor terkait konvergensi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Banjarnegara tahun 2025, Amalia menyampaikan bahwa meskipun terdapat penurunan kasus stunting, angkanya masih tergolong tinggi dan belum menunjukkan penurunan yang signifikan.
“Mungkin selama in masih didominasi oleh kegiatan perencanaan dan rapat-rapat, sementara implementasi program di lapangan masih kurang,” kata bupati Amalia saat memberikan sambutan di Pendapa dipayudha Adiraha, Senin, 4 Agustus 2025.
Ia berharap kedepan banyak kegiatan nyata yang langsung menyentuh masyarakat, seperti pemberian makanan bergizi, edukasi pola asuh yang benar, peningkatan akses air bersih dan sanitasi, serta pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin, pernikahan dini, proses kehamilan hingga persalinan.
“Saya berpesan untuk tidak banyak seremonial namun lebih banyak action ke lapangan, jadi buat apa kalau mengintervensi 100 anak namun tidak maksimal, lebih mengintervensi 10 anak namun bisa tuntas,” lanjutnya.
Menurutnya semua pihak harus saling bersinergi karena pemerintah tidak bisa sendiri sehingga semua stake holder harus turun tangan berupaya mengurangi angka stunting.
