5 Meriam Howitzer Paling Mematikan di Asia Tenggara, Nomor 3 Bikin Kaget
- pexel @picography
Viva, Banyumas - Meriam howitzer adalah senjata artileri legendaris yang sudah digunakan sejak Perang Dunia I dan II. Meski teknologi persenjataan telah berkembang pesat, howitzer tarik tetap menjadi andalan militer banyak negara, termasuk di Asia Tenggara.
Senjata meriam howitzer ini mampu menembakkan proyektil hingga puluhan kilometer dengan akurasi tinggi, menjadikannya tulang punggung pertahanan artileri modern khususnya di pertahanan pada wilayah - wilayah di asia tenggara.
Berikut adalah 5 meriam howitzer paling mematikan di Asia Tenggara dilansir dari Viva:
1. KH 179 – Andalan Korea Selatan untuk Asia Tenggara
Diproduksi Hyundai sejak 2009, KH 179 berkaliber 155 mm mampu menembak sejauh 18,1 km dengan peluru biasa dan hingga 30 km dengan roket.
Myanmar memiliki lebih dari 100 unit, sementara Indonesia mengoperasikan 8 unit yang dibeli pada 2011.
2. GC 45 – Warisan Insinyur Kanada
Dirancang oleh insinyur Kanada Gerald Vincent Bull, GC 45 mampu menjangkau 39,6 km dengan teknologi base bleed. Thailand adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mengoperasikan sekitar 92 unit meriam ini.
3. FH 2000 – Inovasi Singapura yang Mandiri
Buatan ST Kinetics Singapura, FH 2000 memiliki mesin diesel 75 tenaga kuda sehingga bisa bergerak mandiri hingga 10 km/jam tanpa kendaraan penarik. Selain Singapura (17 unit), Indonesia juga mengoperasikan 8 unit untuk latihan militer.
4. M198 – Kekuatan Amerika di Asia Tenggara
Meriam M198 buatan Amerika Serikat ini digunakan sebagai pengganti M114 era Perang Dunia II. Dengan jangkauan 22,4 km (peluru biasa) hingga 40 km (roket), meriam ini ringan dan bisa diangkut helikopter. Thailand mengoperasikan sekitar 116 unit.
5. G5 – Modifikasi Afrika Selatan yang Mematikan
Meriam G5 hasil pengembangan Denel Land Systems ini memiliki jangkauan 30 km standar, 40 km dengan base bleed, dan hingga 50 km dengan roket. Malaysia memiliki 28 unit yang siap digunakan dalam operasi militer