Koru: Kapal Mewah Jeff Bezos yang Ciptakan 7 Ribu Ton Emisi CO2 per Tahun Dikritik Rusak Lingkungan

Superyacht Koru milik Jeff Bezos tuai kritik pedas
Sumber :
  • instagram @jeffbezos

Viva, Banyumas - Superyacht mewah milik Jeff Bezos, Koru, tengah menjadi sorotan publik global. Kapal pesiar sepanjang 127 meter tersebut dikritik keras oleh aktivis lingkungan karena dianggap menciptakan jejak karbon yang sangat besar, bertolak belakang dengan citra ramah lingkungan yang selama ini dibangun oleh pendiri Amazon itu.

Dibanding Timnas Indonesia, Pemain Naturalisasi Malaysia Dikritik Eks Pelatih Vietnam

Dikenal sebagai tokoh di balik Bezos Earth Fund, Jeff Bezos sebelumnya berkomitmen menyumbangkan miliaran dolar untuk mendukung inisiatif lingkungan. Namun, tindakan pribadi seperti kepemilikan superyacht Koru justru dianggap merusak upaya tersebut.

Menurut sejumlah ahli, Koru menghasilkan lebih dari 7 Ribu ton karbon dioksida (CO₂) per tahun. Angka ini sangat mencolok jika dibandingkan dengan jejak karbon rata-rata individu, yang hanya sekitar 4 hingga 5 ton per tahun.

4 Weton Wanita Mandiri dan Pintar Dapatkan Uang, Miliki Sifat Pendiam

Bahkan saat kapal tidak berlayar, fasilitas seperti kolam renang, helikopter pribadi, hingga sistem pendingin dan pencahayaan tetap mengonsumsi energi dalam jumlah masif.

Dilansir dari New York Post, Richard Wilk, antropolog dari Indiana University, menyebut fenomena seperti ini sebagai "elitisme karbon"—di mana segelintir orang mengonsumsi sumber daya berlebihan, tetapi dampaknya dirasakan oleh jutaan orang di seluruh dunia.

Tak Butuh Ilmu Kaya! 9 Weton Ini Dikenal “Tibo Sugih” Sejak Lahir Menurut Primbon Jawa, Nomor 4 Bikin Terkejut

“Banjir, kebakaran hutan, kekeringan ekstrem—semua itu adalah beban kolektif akibat gaya hidup yang tidak berkelanjutan,” ungkap Wilk.

Kritik juga datang dari pakar kebijakan iklim yang menilai keberadaan kapal seperti Koru sebagai kontraproduktif terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim), poin 10 (Mengurangi Ketimpangan), dan poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).

Selain emisi gas rumah kaca, superyacht Koru juga dikabarkan menghasilkan polusi suara, cahaya, dan limbah air yang dapat mengganggu ekosistem laut. Keberadaannya dinilai memperparah degradasi lingkungan di kawasan pesisir, tempat kapal-kapal mewah biasanya berlabuh.

Aktivis menyuarakan perlunya regulasi yang lebih ketat terhadap penggunaan energi oleh kapal pesiar, serta pengenaan pajak karbon yang adil kepada pemilik kapal supermewah.

Hal ini diharapkan dapat menjadi bentuk tanggung jawab sosial bagi kalangan miliarder, bukan sekadar pencitraan hijau semata. Jeff Bezos hingga kini belum memberikan tanggapan resmi terkait kritik terhadap superyacht Koru.

Namun, publik menanti konsistensinya dalam menerapkan prinsip keberlanjutan, bukan hanya dalam kata-kata, tapi juga dalam tindakan nyata