Heboh! Guru Madin di Demak Dituntut Wali Murid Rp 25 Juta Hanya Karena Menegur Murid
- Tiktok @pikhin4
Hingga kini belum ada laporan resmi dari aparat penegak hukum. Namun kasus ini menjadi refleksi bersama tentang krisis penghormatan terhadap profesi guru, khususnya di lingkungan pendidikan nonformal seperti madrasah diniyah.
Banyak kalangan menilai bahwa jika tindakan guru dianggap melampaui batas, seharusnya penyelesaiannya dilakukan secara edukatif dan kekeluargaan, bukan dengan tuntutan finansial yang
membebani dan mempermalukan pendidik. Aktivis pendidikan pun turut bersuara. Mereka meminta pemerintah daerah maupun kementerian terkait memberikan perlindungan hukum yang jelas bagi guru, khususnya yang mengabdi di lembaga pendidikan swadaya masyarakat.
Kasus ini menjadi sorotan karena menggambarkan betapa rentannya posisi guru saat menghadapi tekanan dari wali murid. Dalam upayanya menegakkan disiplin, guru bisa terjebak dalam persepsi kekerasan yang berujung pada tuntutan yang memberatkan.
Semoga peristiwa ini menjadi bahan introspeksi semua pihak, agar dunia pendidikan tidak kehilangan nilai-nilai dasarnya: membimbing dengan hormat dan dihormati.