Transportasi Gratis Resmi Beroperasi: Pemkab Magelang Pastikan Anak Desa Tak Lagi Putus Sekolah

Pelajar di Magelang Bisa Naik Angkutan Umum Gratis
Sumber :
  • Dok. Pemkab Magelang

VIVA, Banyumas – Pemerintah Kabupaten Magelang (Pemkab Magelang) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan akses pendidikan yang merata bagi seluruh warganya.

Gelombang Cinta Weton Senin Legi Wage: Prediksi Jodoh dan Percintaan

Melalui peluncuran program Angkutan Pelajar Aman (APA), kini pelajar Kabupaten Magelang dapat menikmati layanan angkutan umum gratis yang dirancang khusus untuk mengurangi hambatan transportasi, terutama di wilayah pedesaan dan terpencil.

Bupati Magelang Grengseng Pamuji menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk mengatasi persoalan Anak Tidak Sekolah (ATS) yang selama ini masih menjadi tantangan serius.

Weton Senin Legi, Siap-Siap Panen Cuan! Prediksi Rezeki dan Keberuntungan untuk Anda

"Program ini merupakan bentuk nyata komitmen kami untuk menjawab tantangan rendahnya akses pendidikan di desa-desa. Dengan memanfaatkan angkutan pedesaan yang sudah ada, kami berharap tidak ada lagi anak yang putus sekolah hanya karena kesulitan transportasi," ujarnya dalam acara peluncuran program APA yang dilaksanakan di Area Marga Utama Candi Borobudur, Sabtu (12/7/2025).

Program APA juga menjadi bagian dari visi misi Magelang ANYAR GRESS (Aman, Nyaman, Religius, Unggul, dan Sejahtera), sekaligus mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam memperluas akses pendidikan.

Terkuak! Rahasia Weton Senin Legi: Kepribadian Sifat dan Karakter Dasar

Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang, Mashadi, menjelaskan bahwa layanan ini akan mulai beroperasi pada hari pertama masuk sekolah, Senin 14 Juli 2025.

Tiga jalur prioritas telah ditetapkan berdasarkan indikator tingginya angka ATS, tingkat kemiskinan ekstrem, serta ketersediaan armada angkutan pedesaan, yaitu:

  • Muntilan – Mungkid – Sawangan
  • Tegalrejo – Sorobayan – Sidomulyo – Pakis
  • Kota Magelang – Bandongan – Kaliangkrik

Setiap jalur dilayani oleh lima unit kendaraan yang akan beroperasi dua kali sehari: pukul 05.30–07.00 WIB untuk mengantar pelajar, dan pukul 13.00–14.30 WIB untuk menjemput pulang.

Di luar jam operasional tersebut, pengemudi diperbolehkan melayani penumpang umum guna menjaga keberlanjutan pendapatan.

"Program APA dijalankan melalui kerja sama antara pemerintah daerah dan koperasi angkutan pedesaan dengan sistem sewa harian." tambah Mashad.

Pemkab Magelang telah menetapkan indeks sewa sebesar Rp152.250 per unit per hari, yang akan dibayarkan setiap Jumat setelah pengemudi melaporkan aktivitas mingguan.

Uji coba program berlangsung selama 35 hari sekolah, mulai 14 Juli hingga 30 Agustus 2025.

Evaluasi akan digunakan sebagai dasar perluasan trayek secara bertahap, dengan target 9 trayek pada September 2025, 16 trayek pada 2026, 21 trayek pada 2027, dan 29 trayek pada 2029.

Melalui inisiatif ini, Pemkab Magelang tidak hanya berupaya menurunkan angka ATS, tetapi juga mendorong pergerakan ekonomi lokal melalui optimalisasi transportasi pedesaan.

Program Angkutan Pelajar Aman diharapkan menjadi contoh nyata sinergi antara kebijakan pendidikan dan pembangunan ekonomi di Kabupaten Magelang.