Dari Pacu Jalur hingga Lathi: Ketika Budaya Lokal Indonesia Mendunia Lewat Media Sosial
- Pixabay
VIVA, Banyumas – Belakangan ini, Pacu Jalur, tradisi lomba dayung khas Kuantan Singingi, Riau, mendadak viral di berbagai platform media sosial. Video-videonya yang menampilkan perahu hias panjang, gerakan kompak para pendayung, dan tarian khas yang menghentak irama musik tradisional, menarik perhatian netizen global. Banyak yang menyebutnya sebagai “pertunjukan seni di atas air” yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.
Fenomena Pacu Jalur bukanlah satu-satunya contoh bagaimana budaya lokal Indonesia bisa mendunia. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah berulang kali menyita perhatian dunia lewat karya-karya yang menggabungkan budaya tradisional dengan pendekatan modern—khususnya lewat musik dan visual digital.
Salah satu pelopornya adalah lagu "Lathi" dari Weird Genius. Berikut ini enam fenomena budaya Indonesia yang mendunia lewat cara serupa:
1. "Lathi" – Weird Genius ft. Sara Fajira
Dirilis pada tahun 2020, lagu ini menjadi tonggak penting dalam membuktikan bahwa budaya Jawa bisa dikemas modern dan diterima dunia. Dengan perpaduan musik elektronik, lirik berbahasa Inggris dan Jawa, serta vokal sinden yang mistis, "Lathi" langsung viral, bahkan masuk chart Spotify global dan FYP TikTok internasional. Estetika horor dan nuansa budaya Jawa dalam video musiknya semakin memperkuat daya tariknya.
2. "Wonderland Indonesia" – Alffy Rev
Karya ini merupakan perayaan keberagaman budaya Indonesia dalam satu komposisi musik dan visual. Alffy Rev menggabungkan musik elektronik dengan tarian daerah, kostum tradisional, dan sinematografi berkualitas tinggi. “Wonderland Indonesia” mendapat apresiasi luas dari penonton luar negeri yang menyebutnya sebagai “national branding terbaik”.
3. “Ojo Dibandingke” – Farel Prayoga
Siapa sangka lagu campursari bisa mengguncang Istana Merdeka? Farel Prayoga membuktikannya saat tampil membawakan lagu ini dalam perayaan HUT RI ke-77. Dengan logat Jawa yang khas dan gaya santainya, Farel berhasil menarik perhatian publik, bahkan penonton dari luar negeri ikut mengapresiasi pesona musik daerah ini.
4. Remix Dangdut dan Koplo ala TikTok
Lagu-lagu seperti “Kopi Dangdut”, “Jaran Goyang”, hingga “Lagi Syantik” menjadi fenomena global setelah di-remix dan digunakan dalam video TikTok. Beat yang cepat, suara kendang khas, dan joget energik membuat banyak kreator luar negeri ikut menirukan gaya khas Indonesia ini. Bahkan beberapa DJ luar mulai membuat remix dangdut versi mereka sendiri.
5. Remix Musik Sindhen dan Gending Jawa
Menjadi tren tersendiri sejak Lathi viral, banyak DJ lokal mulai menggabungkan unsur vokal sindhen dan melodi gamelan ke dalam lagu remix mereka. Lagu seperti “Cublak-Cublak Suweng” dan tembang Jawa lainnya hadir dalam versi modern yang tetap mempertahankan nuansa mistis, membuatnya populer sebagai latar video horor atau tarian unik di berbagai negara.
6. Tari Jathilan Versi Modern
Tarian Jathilan yang identik dengan nuansa sakral dan trans kini banyak tampil dalam versi modern—iringan musik DJ, pencahayaan dramatis, dan kostum lebih kontemporer. Video-video pertunjukan ini viral di media sosial, bahkan ditonton jutaan kali oleh penonton dari berbagai negara. Banyak komentar mengungkapkan rasa kagum dan ketertarikan terhadap energi serta kekuatan budaya di balik tarian ini.
Dari Pacu Jalur yang saat ini viral hingga Lathi yang menggebrak dunia musik, satu hal menjadi jelas: budaya lokal Indonesia memiliki daya tarik universal. Ketika dikemas secara kreatif dan relevan dengan zaman, budaya ini bukan hanya bisa dipertahankan—tetapi juga dibanggakan di panggung dunia. Inilah saatnya Indonesia menunjukkan jati diri, bukan hanya lewat peninggalan sejarah, tapi juga lewat inovasi berbasis budaya.