Gibran Turun Langsung Temui Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam: Mohon Doanya
- instagram @gibran_rakabuming
Viva, Banyumas - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, turun langsung ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (6/7) pagi. Kehadirannya untuk menemui puluhan keluarga korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang karam di perairan Selat Bali.
Gibran tiba menggunakan helikopter dari Bali dan didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak serta Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Setibanya di lokasi, Gibran langsung menerima laporan perkembangan operasi pencarian dari Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno.
Menurut data terbaru, dari total 65 penumpang dan awak kapal yang terdaftar dalam manifest, sebanyak 36 orang sudah berhasil ditemukan. Dari jumlah tersebut, 6 orang meninggal dunia sementara 30 lainnya selamat. Masih ada 29 orang yang dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian intensif.
Gibran kemudian berjalan menuju Posko Terpadu yang terletak di lantai 2 ruang tunggu Pelabuhan Ketapang. Di posko ini, puluhan keluarga korban berkumpul menanti kabar anggota keluarga mereka yang belum ditemukan.
Dengan raut wajah prihatin, Gibran menyapa satu per satu keluarga yang menunggu kepastian nasib orang terdekat mereka. Salah satu keluarga korban yang ditemui Gibran adalah Tanti (60), warga Siliragung, Banyuwangi. Tanti kehilangan keponakannya, Gumelar Tidar Tanaka (26), yang hingga hari keempat pencarian belum ditemukan.
“Yang sabar ya, Bu. Semua kru sudah terjun di lapangan. Hari ini penyelam juga turun,” kata Gibran sembari menggenggam tangan Tanti yang dikutip dari laman Instagram Viva.
Selain memberi semangat, Gibran juga menyerahkan santunan kepada keluarga korban yang telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Ia menegaskan pemerintah pusat akan terus memaksimalkan upaya pencarian dan evakuasi korban hilang.
KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam pada Rabu (2/7) malam sekitar pukul 23.35 WIB. Kapal tersebut dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Posisi terakhir kapal terpantau pada koordinat 8°9'32.35"S 114°25'6.38" di perairan Selat Bali.
Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi banyak keluarga di Banyuwangi dan sekitarnya. Proses pencarian terus dilakukan dengan mengerahkan kapal Basarnas, penyelam profesional, serta dukungan relawan setempat.
Gibran berharap seluruh keluarga korban diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Ia memastikan pemerintah tidak akan menghentikan operasi sebelum seluruh korban ditemukan.
“Kami akan terus berupaya sekuat tenaga. Mohon doanya,” tutup Gibran