Empat Weton Bergengsi! Kasta Tertinggi dengan Aura yang Memikat

Ilustrasi Weton Bergengsi
Sumber :
  • Youtube Ki Bagus Purwas

VIVA, Banyumas – Dalam tradisi primbon Jawa, dikenal beberapa weton istimewa.

Weton Perempuan Berparas Jelita dan Pembawa Rezeki, Siapa Saja yang Jadi Idaman Lelaki?

Yang dianggap memiliki derajat paling tinggi.

Weton ini diyakini membawa pengaruh besar.

Weton Sang Singa: Pewaris Energi Tibo Singo yang Penuh Wibawa dan Keberuntungan

Terhadal nasib, spiritualitas, dan karakter seseorang.

Mereka disebut sebagai weton kasta tertinggi.

Weton Terpilih Sang Pemimpin: Pewaris Wahyu Makutoromo untuk Masa Depan Cerah

Bukan hanya karena daya tarik lahiriahnya.

Tetapi juga karena kemampuannya dalam menarik keberuntungan dan kekuasaan.

Berikut adalah empat weton yang tergolong dalam kasta tertinggi menurut primbon Jawa.

Seperti dijelaskan oleh Ki Bagus Purwas:

1. Selasa Kliwon

Weton ini dikaruniai kecerdasan tajam, keberanian.

Dan wibawa yang mengesankan.

Selasa Kliwon sangat berbakat dalam urusan bisnis.

Dan memiliki karakter tangguh.

Namun, cobaan dalam kehidupan sering datang.

Baik dari sisi hubungan, pekerjaan, maupun keluarga.

2. Rabu Kliwon

Rabu Kliwon adalah pribadi yang ramah, sopan, dan pandai bergaul.

Mereka sering memperoleh keberuntungan dalam hal kekayaan dan jabatan.

Tapi, di balik kesuksesannya, ada tantangan berupa konflik.

Atau kesalahpahaman yang sering muncul dalam pergaulan.

3. Jumat Pahing

Orang yang lahir pada Jumat Pahing dikenal bijaksana, penyayang, dan sabar.

Meski sempat mengalami krisis finansial.

Mereka memiliki daya tarik yang memikat.

Dan sering berhasil dalam hubungan asmara maupun karier.

4. Minggu Wage

Weton ini memiliki jiwa seni, kecerdasan, dan kreativitas tinggi.

Aura kharismatik yang terpancar.

Menjadikan Minggu Wage sebagai pribadi yang menonjol.

Keberhasilannya sangat terbuka di dunia seni.

Meski tetap harus menghadapi sejumlah tantangan.

Keempat weton tersebut memiliki pengaruh kuat, baik secara spiritual maupun sosial.

Dan dianggap sebagai weton pilihan alam dalam perhitungan Jawa