Kunjungi Nenek Nasikah, Pak Purnomo Dengar Klarifikasi Anak: Bukan Dibuang, Hanya Dititipkan
- Youtube PURNOMO BELAJAR BAIK
Viva, Banyumas - Kasus viral dugaan pembuangan ibu kandung oleh anaknya di Sidoarjo yang sempat memancing emosi publik, kini mulai menemukan titik terang. Dalam sebuah kunjungan langsung ke kediaman anak dari Nenek Nasikah, tokoh masyarakat dan relawan sosial Pak Purnomo melakukan klarifikasi bersama pihak keluarga, Sabtu (29/6).
Dalam pertemuan tersebut, dua anak perempuan Nenek Nasikah memberikan penjelasan bahwa tindakan mereka bukanlah bentuk penelantaran atau pembuangan terhadap sang ibu.
“Kami bukan membuang ibu, tapi menitipkan ke Griya Lansia karena keterbatasan kondisi,” ujar anak pertama Bu Sri, dengan nada haru yang dikutip dari akun Youtube Purnomo Belajar Baik.
Mereka mengaku telah berusaha merawat ibunya yang kini mengalami keterbatasan fisik, terutama tidak bisa berjalan. Namun karena tuntutan pekerjaan dan kondisi tempat tinggal yang sangat sempit, mereka merasa tidak sanggup memberikan perawatan maksimal.
“Kami kerja, rumah hanya 4x4 meter, ibu sering ngesot ke jalan. Kami takut terjadi apa-apa, makanya kami titipkan, bukan membuang,” jelas anak kedua, Fitri.
Pak Purnomo yang hadir secara langsung ke lokasi menegaskan pentingnya tabayun sebelum menyimpulkan.
“Banyak netizen terpicu emosi karena informasi sepihak. Setelah mendengar langsung, saya yakin tidak ada niat membuang orang tua,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi keputusan keluarga yang akhirnya kembali menjemput Nenek Nasikah dari panti dan sepakat untuk merawatnya secara bergantian. Dalam kesempatan itu, Pak Purnomo bahkan menawarkan bantuan dan tempat tinggal sementara di Griya Lansia, jika sewaktu-waktu keluarga benar-benar kesulitan.
“Saya siap bantu rawat Nenek Nasikah. Kapan pun keluarga mau besuk, kami terbuka. Yang penting niatnya baik,” ujarnya.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat tentang pentingnya komunikasi dan klarifikasi sebelum menyebarkan informasi.
Banyak pihak kini menyadari bahwa pilihan menitipkan orang tua ke panti bukan selalu bentuk penelantaran, melainkan upaya mencari solusi terbaik di tengah keterbatasan.
Di akhir kunjungan, suasana haru menyelimuti pertemuan antara Nenek Nasikah dan kedua anaknya. Mereka saling berpelukan dan sepakat untuk menghadapi masalah ini bersama-sama, dengan tetap menjaga kehormatan keluarga dan kesehatan sang ibu