Tidak Pernah Diceritakan: Ritual Rahasia Suzanna di Malam 1 Suro

Pusaka Suzanna saat dijamas di malam 1 Suro
Sumber :
  • Youtube @RJL5-FAJARADITYA

Viva, Banyumas - Suzanna dikenal luas sebagai ikon horor Indonesia yang melegenda lewat perannya di berbagai film menyeramkan. Namun, di balik sosoknya yang menakutkan di layar kaca, ternyata ia juga memiliki sisi spiritual yang sangat kuat dalam kehidupan nyata.

Malam 1 Suro Bukan Mitos! Ini Tradisi Asli Keraton Yogya dan Solo yang Masih Bertahan 4 Abad

Salah satu hal yang paling mengejutkan dari kehidupan pribadi Suzanna adalah ritual khusus yang selalu ia jalankan setiap malam 1 Suro. Malam ini merupakan momen penting dalam kalender Jawa yang dipercaya memiliki kekuatan mistis dan energi spiritual yang sangat kuat.

Berbeda dengan kebanyakan orang, Suzanna melaksanakan tradisi malam 1 Suro dengan cara yang unik dan penuh simbolisme. Ia meyakini bahwa malam tersebut bukan hanya sakral, tetapi juga menjadi waktu terbaik untuk melakukan pembersihan diri secara fisik dan batin melalui berbagai ritual khusus.

Tradisi Mistis Malam 1 Suro: Kenapa Masyarakat Jawa Melarang Hajatan dan Pindahan Rumah? Ini Penjelasannya

Dalam kesaksian suaminya yang dikutip dari akun Youtube@RJL5-FAJARADITYA , Cliff Sangra, Suzanna selalu melakukan jamasan pusaka—ritual pembersihan benda pusaka—dengan sangat teliti.

Keris peninggalan leluhur yang ia miliki dibersihkan menggunakan air bunga setaman, minyak cendana asli, dan disiapkan dengan ritual khusus.

Malam Satu Suro Bukan Sembarang Malam, 4 Weton Ini Berisiko Kena Gangguan Energi Spiritual

Tidak sembarangan, ia meminta tujuh jenis bunga seperti mawar merah, putih, melati, kantil kuning dan putih sebagai syarat wajib ritualnya.

Menariknya, selama malam 1 Suro, Suzanna juga menaburkan bunga melati di seluruh rumah, termasuk di dalam kulkas, kamar tidur, dan air minum. Rumah akan dipenuhi aroma harum yang menurut kepercayaan Jawa, dapat menenangkan energi astral dan menjaga aura positif.

Ritual ini dilengkapi dengan mandi dari tujuh mata air yang dikumpulkan dalam waktu 24 jam, sebagai bentuk pembersihan spiritual. Namun, bukan hanya ritual yang mengejutkan.

Suatu malam 1 Suro di tahun 1980-an, Cliff mengaku melihat sosok misterius masuk lewat jendela kamar mereka. Sosok itu menyerupai manusia, tetapi bukan manusia. Terjadi perkelahian hingga makhluk tersebut dilempar keluar jendela.

Peristiwa ini selalu dikaitkan dengan malam 1 Suro dan kepercayaan santet yang dikirim melalui media gaib, seperti pusaka terbang atau ledakan misterius di atap rumah.

Ritual malam 1 Suro bagi Suzanna bukan sekadar tradisi, melainkan bagian dari keseharian spiritualnya. Ia meyakini bahwa menjaga energi rumah dan tubuh adalah cara untuk menolak bala, menjaga keharmonisan, dan melindungi diri dari gangguan gaib.

Kini, setelah wafatnya Suzanna, kisah-kisah mistis tentang malam 1 Suro yang dijalani olehnya tetap hidup dan menjadi bagian dari warisan horor Indonesia. Bagi banyak orang, kisah ini bukan sekadar cerita, tapi peringatan akan kekuatan malam 1 Suro yang tak bisa diremehkan