Malam Satu Suro Bukan Waktu Biasa! 3 Weton Ini Disebut Paling Rentan Mengalami Tibo Apes
- Ilustrasi - pixabay/ELG21
VIVA, Banyumas – Malam Satu Suro bukan hanya soal penanggalan dalam kalender Jawa, ini adalah momen sakral yang diyakini sebagai peralihan antara dunia nyata dan alam gaib.
Dalam tradisi kejawen, energi spiritual pada malam ini sangat kuat, dan tidak semua orang mampu menanggung getarannya.
Terlebih bagi mereka yang terlahir dengan weton tertentu, malam ini justru bisa menjadi titik awal datangnya "tibo apes" alias kesialan besar.
Dalam ilmu primbon, dikenal tiga weton yang paling rawan terkena dampaknya. Siapa saja mereka, dan apa yang bisa dilakukan untuk menghindarinya?
Dalam falsafah Jawa, weton adalah perpaduan hari dan pasaran kelahiran yang menentukan karakter dan nasib seseorang.
Dilansir dari YouTube Ngaos Jawa, saat Malam Satu Suro tiba, beberapa weton tertentu dipercaya lebih rentan terkena gangguan dari alam halus, terutama jika tidak siap secara spiritual.
Gangguan tersebut tidak selalu terlihat secara langsung, namun bisa terasa melalui kejadian ganjil yang membawa kerugian besar.
1. Rabu Pon
Memiliki neptu 14, Rabu Pon dikenal sebagai pemimpin alamiah yang tegas dan berkharisma.
Namun, di Malam Satu Suro, aura kuat ini justru menjadi magnet bagi makhluk tak kasat mata.
anpa kesiapan spiritual, Rabu Pon bisa mengalami gangguan dalam bentuk mimpi buruk, kecelakaan kecil, atau perasaan gelisah mendalam.
Ritual tirakat, puasa mutih, dan doa penolak bala dianjurkan agar terhindar dari tibo apes.
2. Sabtu Legi
Juga dengan neptu 14, Sabtu Legi adalah pribadi yang peka dan introvert. Mereka sering mendapat firasat atau mimpi aneh.
Di Malam Satu Suro, batas antara nyata dan gaib melebur, membuat Sabtu Legi rentan tertarik ke dalam energi negatif.
Meditasi dan pencahayaan rumah yang cukup menjadi bentuk perlindungan spiritual yang dianjurkan.
3. Selasa Wage
Dengan neptu hanya 7, Selasa Wage adalah weton paling sensitif terhadap gelombang energi malam 1 Suro.
Mereka cenderung mengabaikan intuisi dan akhirnya mudah terseret arus gaib. Jika tidak menjaga stabilitas batin, bisa terjadi gangguan emosional hingga sakit fisik.
Jaga suasana rumah tetap tenang, hindari tempat sepi, dan jangan tidur sendirian.
Bagi masyarakat Jawa, mengenali weton dan memahami potensi tibo apes di Malam Satu Suro bukan sekadar mitos, melainkan bentuk kearifan lokal dalam menjaga harmoni spiritual.
Persiapan batin, doa, dan kehati-hatian menjadi kunci agar energi malam Suro tidak berubah menjadi petaka.