Sejumlah Pasar Mulai Sepi di Pekalongan, Imbas Penerapan Aturan Larangan Truk ODOL

Imbas kebijakan ODOL, beberapa pasar di Pekalongan sepi
Sumber :
  • Tangkapan layar/Instagram @pekalonganinfo

Banyumas – Penerapan aturan larangan truk ODOL atau Over Dimension Over Load mulai berdampak bagi warga. 

5 Kabupaten dengan Biaya Hidup Termurah di Jawa Tengah,Wonosobo Tempati Posisi Nomor 1

Pada Jumat (21/6/2025) beredar video di media sosial, sejumlah pedagang Pasar Sorogenen, Pekalongan mengeluhkan kesulitan berbelanja sayur.

Akibat truk dan doplak tidak lagi bisa mengangkut melebihi kapasitas.

Janji Menteri Belum Turun, Pemkab Banyumas Gelontorkan Rp10 Miliar untuk Masjid Seribu Bulan Purwokerto

Salah satu pedagang mengatakan, penjualan sayur dan buah sejak adanya aturan ODOL menjadi sulit dan berdampak pada melonjaknya harga di pasaran. 

"Tadi malam banyak pedagang bingung, kulakan sayur susah banget. Truknya tidak bisa bawa banyak, jadi stok telat, dan harga naik semua," ujarnya.

Diduga Hindari Kucing, Sopir Truk Menabrak Gerobak Pedagang Kaki Lima di Pertigaan Pasar Wage Bumiayu

Menurut laporan, tak hanya Pasar Sorogenen saja yang sepi.

Namun ada beberapa pasar juga mengalami hal yang sama.

Seperti di daerah Pasar Batang, Doro, Grogolan dan Wiradesa.

Saat ini para sopir truk di Pekalongan dan beberapa daerah sedang memperjuangkan haknya.

Aksi demo terus dilakukan sejak Kamis, 19 Juni 2025 terkhusus di wilayah Jawa Tengah.

Harapannya Pemerintah mampu merespons tuntutan para sopir truk terkait kebijakan ODOL dengan bijaksana, melalui dialog terbuka, revisi aturan yang berkeadilan, dan penegakan hukum yang adil