Indonesia Siap Bangun Kilang Minyak Raksasa Berkapasitas 1 Juta Barel Per Hari, Ungkap Bahlil
- viva.co.id
VIVA, Banyumas – Pemerintah Indonesia berencana membangun kilang minyak dengan kapasitas produksi 1 juta barel per hari sebagai bagian dari strategi percepatan hilirisasi industri energi. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkap bahwa proyek ini akan dilaksanakan di beberapa wilayah, seperti Kalimantan, Jawa, Sulawesi, serta Maluku-Papua, guna menciptakan pemerataan infrastruktur energi.
Selain kilang minyak, pemerintah juga akan membangun fasilitas penyimpanan (storage) dengan kapasitas yang sama, yakni 1 juta barel per hari. Di sektor energi, pemerintah terus mendorong pengembangan dimethyl ether (DME) sebagai alternatif pengganti LPG, serta memperluas hilirisasi di sektor perikanan, perkebunan, dan kehutanan.
"Khusus untuk mineral batu bara, selain bauksit, kita juga akan mendorong hilirisasi nikel dan timah. Tak hanya itu, pengembangan solar panel dan pasir kuarsa juga akan diprioritaskan karena memiliki potensi besar bagi Indonesia," ujar Bahlil dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 11 Maret 2025.
Meskipun demikian, anggaran pembangunan kilang raksasa ini belum bisa dipastikan. Bahlil menyebutkan bahwa nilai investasi akan diketahui setelah presentasi dari perusahaan-perusahaan migas, termasuk dari Amerika Serikat, yang dijadwalkan berlangsung pada Senin mendatang.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menegaskan bahwa pemerintah terus mengupayakan investasi dalam proyek hilirisasi yang sudah matang. Pihaknya juga membuka peluang bagi investor asing maupun pelaku usaha nasional untuk ikut serta dalam proyek ini.
"Kita akan melakukan evaluasi independen terhadap proyek ini, meninjau dari berbagai aspek, termasuk tingkat keuntungan, dampak terhadap pengurangan impor energi, serta potensi penciptaan lapangan kerja," kata Rosan.
Selain berfokus pada manfaat ekonomi, proyek ini juga dirancang agar selaras dengan target pemerintah mencapai net zero emission pada tahun 2060.