Video Anjing Dikuliti Hidup hidup Viral, Ini Pengakuan Aris Sragen yang Posting
- instagram @polressragen
Viva, Banyumas - Warga Sragen, Aris Hantoro, menjadi sorotan setelah membagikan video anjing dikuliti hidup-hidup yang viral di media sosial. Video anjing ini tersebar luas melalui status WhatsApp miliknya dan memicu kontroversi besar dari netizen serta komunitas pecinta hewan.
Dalam pengakuannya, Aris menjelaskan bahwa video tersebut bukan miliknya, melainkan didapat dari media sosial tanpa mengetahui asal-usul pemilik video.
Aris Sragen mengungkapkan bahwa video anjing dikuliti hidup-hidup yang ia posting memang viral dan sudah menyebar ke berbagai platform. Ia mengaku hanya membagikan video tersebut di status WhatsApp setelah mengunduhnya dari aplikasi tertentu.
Meski begitu, Aris menyesali tindakannya karena tidak mengetahui konten video itu akan menjadi viral dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Sebagai bentuk tanggung jawab atas viralnya video anjing dikuliti hidup-hidup tersebut, Aris Sragen pun memberikan pengakuan dan meminta maaf kepada publik.
Ia menegaskan tidak berniat menyebarkan konten yang menimbulkan keresahan dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Pengakuan ini diharapkan bisa meredakan kemarahan yang muncul akibat video tersebut.
Aris menjelaskan bahwa video tersebut diunduh dari sebuah aplikasi status server pada Sabtu, 7 Juni 2025. Setelah mengunduh, ia langsung membagikannya melalui status WhatsApp miliknya.
Namun, video itu kemudian tersebar lebih luas setelah ada yang membagikan ulang ke platform lain.
"Saya tidak tahu siapa pemilik video tersebut," kata Aris yang dikutip dari akun Instagram Polres Sragen pada 10 Juni 2025.
Menyadari video itu viral dan menimbulkan kontroversi besar, Aris segera meminta maaf atas aksinya.
Ia menegaskan bahwa tidak ada niatan untuk menyebarkan konten yang membuat orang terganggu atau merasa tidak nyaman. Aris juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya membagikan video seperti itu di masa depan.
Permintaan maaf ini disampaikan untuk meredakan kemarahan publik dan menunjukkan rasa tanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan oleh video tersebut.
Kasus viral ini kembali mengingatkan pentingnya kesadaran dalam menyebarkan konten di media sosial, terutama yang bersifat sensitif dan bisa memicu kontroversi.
Netizen diharapkan lebih bijak dalam memilih apa yang dibagikan agar tidak menyakiti perasaan orang lain maupun menimbulkan keresahan di masyarakat