Robert Francis Prevost Terpilih Jadi Paus Leo XIV, Tercatat Sebagai Paus Pertama dari Amerika Serikat

Paus Leo XIV
Sumber :
  • Instagram

Viva, Banyumas – Kardinal Robert Francis Prevost asal Amerika Serikat resmi terpilih sebagai Paus Leo XIV, menggantikan Paus Fransiskus.

Warga Banyumas Merapat! Jalan Sehat Hardiknas 2025: Meriah, Sehat, Berhadiah

Pemilihan  dilakukan melalui konklaf yang berlangsung di Vatikan sejak 7 Mei 2025. Prevost menjadi Paus ke-267 dalam sejarah Gereja Katolik dan tercatat sebagai Paus pertama dari Amerika Serikat.

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, mengucapkan selamat atas terpilihnya Paus Leo XIV. Ia juga mengapresiasi pesan perdamaian yang disampaikan dalam pidato perdana sang paus.

Info Untuk Warga Banyumas! Pengalihan Arus Lalu Lintas di Jalan. Kota Sumpiuh

Dalam pidato perdananya, Paus Leo XIV mengucapkan selamat datang. “Ini merupakan pesan universal yang harus kita upayakan bersama agar kehidupan dunia ini semakin damai di masa mendatang,” kata Nasaruddin, Jumat (9/5/2025).

Lanjutkan Warisan Paus Fransiskus

Kuliner Unik Nih! Bakso Misdaseum Di Purbalingga, Kuahnya Beda Jadi Penasaran

Dalam pidatonya, Paus Leo XIV menyatakan komitmen untuk melanjutkan perjuangan mendiang Paus Fransiskus, termasuk membangun dialog lintas iman dan perdamaian global.

Paus Fransiskus dikenal aktif dalam isu-isu kemanusiaan. Salah satu warisan pentingnya adalah Deklarasi Istiqlal yang ditandatangani bersama Nasaruddin Umar pada September 2024 di Jakarta.

Deklarasi ini menegaskan bahwa agama harus menjadi bagian dari solusi atas tantangan global seperti dehumanisasi, perubahan iklim, dan ketimpangan sosial.

“Kami berharap, komitmen atas Deklarasi Istiqlal akan terus terjalin dengan baik dalam kepemimpinan Paus Leo XIV untuk dunia yang lebih humanis, alam yang makin lestari, serta kohesi sosial yang makin kuat dan tidak timpang,” ujar Nasaruddin.

Simbol Harapan Baru

Robert Francis Prevost, yang kini berusia 69 tahun, terpilih pada hari kedua konklaf, Kamis (8/5). Ia memutuskan untuk menggunakan nama Paus Leo XIV sebagai representasi dari jalan kepemimpinan barunya.

Nama tersebut diyakini mencerminkan kombinasi antara kekuatan tradisi dan visi reformasi. Terpilihnya paus dari Amerika juga menunjukkan semakin globalnya wajah Gereja Katolik.

Kepemimpinan baru di Vatikan membawa harapan bagi dunia. Pesan awal Paus Leo XIV menjadi penanda awal misi baru: memperkuat solidaritas antarumat, menjaga perdamaian, dan merawat bumi sebagai rumah bersama.