Heboh! Teks 'Lorem Ipsum' Tertulis di Tugu Ikonik IKN, Netizen: proyek segede IKN bisa kecolongan teks dummy?
- TikTok @hendrigunawan776883373
VIVA, Banyumas – Kata "Lorem Ipsum" mungkin sudah tidak asing di kalangan desainer grafis, editor, dan praktisi percetakan.
Frasa ini adalah bagian dari teks dummy yang digunakan sejak abad ke-16 untuk menunjukkan tata letak visual sebelum konten asli disiapkan.
Menariknya, teks "Lorem Ipsum" kini bukan hanya tampil di halaman uji coba desain, tapi juga secara mengejutkan muncul dalam kehidupan nyata di tempat yang sangat simbolis di Tugu Titik Nol Kilometer Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kejadian ini menimbulkan kehebohan dan menjadi bahan pembicaraan luas di media sosial.
Teks dummy "Lorem Ipsum" menjadi perbincangan hangat sejak Kamis, 18 April 2025, setelah sebuah video memperlihatkan tulisan tersebut muncul di bagian totem Tugu Titik Nol IKN.
Viral di berbagai platform, fenomena ini memunculkan berbagai reaksi dari netizen, mempertanyakan keseriusan pihak terkait dalam menyelesaikan proyek nasional yang menjadi simbol ibu kota baru Indonesia.
Sebenarnya, kemunculan teks "Lorem Ipsum" ini bukan hal yang benar-benar baru. Jejaknya telah ada sejak Januari 2025 lewat unggahan TikTok oleh akun @hendrigunawan776883373.
Dalam video tersebut, terlihat jelas tulisan besar “Lorem Ipsum dolor amet” pada struktur totem yang berdiri gagah di kawasan Titik Nol Kilometer IKN.
Namun, perhatian publik kembali tertuju pada isu ini setelah sebuah foto diunggah ke platform X.
"Temen ada yang iseng ke Nusantara dan kirim foto ini. Komen gue: kok bisa selengah ini ya??" tulisnya oleh akun @jeJAKAki.
Unggahan tersebut menjadi viral dan memantik diskusi serius soal kelalaian penggunaan "Lorem Ipsum" dalam proyek-proyek simbolik.
Publik mempertanyakan bagaimana teks dummy yang seharusnya bersifat sementara bisa lolos dalam tahap akhir penyelesaian proyek.
“Masa iya proyek segede IKN bisa kecolongan teks dummy? Harusnya dicek lagi sebelum dipasang permanen.” tulisnya salah satu netizen @rezcxxx18.
“Tugu titik nol itu kan lambang awal perjalanan IKN. Kalau masih ada 'lorem ipsum', kesannya belum siap banget.” tambah netizen lainnya @defanxxyi.
Dalam dunia desain, teks "Lorem Ipsum" memang sering digunakan untuk mengisi ruang sementara, tetapi kehadirannya dalam proyek sebesar IKN menimbulkan pertanyaan serius soal kontrol kualitas.
Tidak hanya mencoreng citra proyek, hal ini juga memberi kesan bahwa perhatian terhadap detail masih menjadi tantangan besar dalam pelaksanaan pembangunan nasional berskala besar.
Meski demikian, di bagian bawah totem sebenarnya sudah terdapat narasi permanen yang lebih relevan dan bukan lagi teks dummy "Lorem Ipsum".
Tulisan itu menjelaskan makna filosofis dari desain totem sebagai simbol perjuangan dan nilai-nilai Pancasila. Kutipan penjelasan tersebut menyebutkan:
"Totem yang didesain sebagai simbol perjuangan monolitik kemerdekaan Indonesia. Dengan kekayaan angka sakral kemerdekaan Indonesia, totem ini memberikan semangat nasionalisme yang tak tergoyahkan..."
Namun, ironi muncul ketika bagian paling menonjol dari totem justru masih memuat teks dummy "Lorem Ipsum".
Publik pun berharap pihak berwenang segera melakukan pembenahan agar tampilan simbolik dari Tugu Titik Nol sesuai dengan makna yang diharapkan.
Berdasarkan informasi terbaru, teks "Lorem Ipsum" yang sempat terlihat kini telah ditutupi oleh plastik dan stiker sementara.
Narasi final sedang dalam proses produksi dan dikabarkan akan segera dipasang