Pemkab Banyumas Tegaskan Komitmen Anti-Transaksional dalam Forum Investasi 2025

Forum Investasi Banyumas 2025.
Sumber :
  • Banyumaskab.go.id

Banyumas Viva – Pemerintah Kabupaten Banyumas menyelenggarakan Forum Investasi Banyumas 2025 pada hari Selasa, 7 Oktober 2025 bertempat di Restoran Taman Pringgading, Purwokerto.

Modus Baru Penipuan di Banyumas, Pelaku Gunakan Nama Sekda untuk Minta Donasi Rp25 Juta

Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie, Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto, sejumlah Kepala Perangkat Daerah, Direktur PT. Banyumas Investama Jaya, serta para pimpinan organisasi seperti KADIN, HIPMI, DPD REI, PHRI, dan ASPIKMAS Kabupaten Banyumas, termasuk juga perwakilan dari media. 

Forum ini menjadi wadah strategis untuk mempererat sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan institusi pendidikan guna mendorong pertumbuhan investasi yang produktif dan berkelanjutan.

Bupati Sadewo Tegaskan Banyumas Pro Investasi Tanpa Praktik Transaksional

Dalam sambutannya, Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan investasi yang bersih, transparan, dan kondusif, serta bebas dari praktik transaksional dalam proses perizinan.

“Saya tidak mau ada perizinan yang menggunakan cara-cara transaksional. Kalau ada dan saya tahu buktinya, saya akan jadi orang pertama yang melaporkan ke aparat penegak hukum,” tegasnya dilansir dari banyumaskab.go.id. 

Intip Progres Betonisasi Simpang 4 Buntu Kemranjen Banyumas Jalan Padat Lalu Lintas Ini Akhirnya Diperbaiki

Bupati juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor agar proses investasi di Banyumas semakin mudah dan cepat, sejalan dengan visi Banyumas sebagai daerah pro-investasi dan ramah dunia usaha.

“Saya ingin investasi di Kabupaten Banyumas betul-betul baik, terbuka, dan jujur. Banyumas pro-investasi itu bukan hanya slogan, tapi komitmen nyata,” ujarnya.

Sadewo juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) atas berbagai inovasi dalam penyederhanaan perizinan, termasuk fitur baru pengesahan rencana tapak perumahan melalui sistem daring.

“Ke depan, semua dinas akan saya minta bergabung di Mall Pelayanan Publik, supaya masyarakat dan investor cukup datang ke satu tempat untuk semua perizinan,” ungkapnya.

Selain fokus pada reformasi birokrasi dan pelayanan publik, Bupati juga memaparkan sejumlah proyek strategis yang sedang dijajaki, di antaranya rencana pembangunan Jalan Tol Pejagan–Cilacap yang kini telah masuk dalam proyek strategis nasional.

Proyek ini diharapkan akan memperkuat konektivitas ekonomi antara jalur utara dan selatan Jawa Tengah, serta meningkatkan daya saing Banyumas sebagai destinasi investasi.

“Setelah dilantik, saya langsung datang ke Menteri PUPR untuk memperjuangkan agar tol Pejagan–Cilacap masuk proyek strategis nasional. Alhamdulillah, sekarang sudah disetujui dan kita sedang mencari investor dari dalam dan luar negeri,” ungkapnya.

Bupati juga menegaskan pentingnya menjaga stabilitas daerah agar para investor merasa aman dan nyaman berinvestasi di Banyumas.

“Kondisi Banyumas harus tetap kondusif. Kita tunjukkan bahwa Banyumas itu terbuka dan siap menyambut investasi,” pesan Bupati.

Forum ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama antara pemerintah daerah dan sejumlah mitra strategis untuk memperkuat sinergi investasi di berbagai sektor, seperti industri, properti, dan ketahanan pangan.

Melalui Forum Investasi Banyumas 2025, pemerintah daerah berharap dapat membuka peluang kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menjadikan Banyumas sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Tengah.