Tiga Ganda Putri Indonesia Siap Berlaga di Arctic Open 2025
- Antaranews
VIVA, Banyumas – Indonesia menurunkan tiga wakil dari sektor ganda putri pada turnamen BWF World Tour Super 500 Arctic Open 2025 yang berlangsung di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, pada 7–12 Oktober.
Turnamen berhadiah total 475 ribu dolar AS (sekitar Rp7,8 miliar) ini akan menjadi ajang penting bagi para pemain muda Tanah Air untuk menambah pengalaman dan memperkuat kekompakan jelang rangkaian turnamen besar Eropa.
Melansir dari Antaranews, ketiga pasangan yang dikirim PBSI adalah Amallia Cahaya Pratiwi/Lanny Tria Mayasari, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum, dan Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspita Sari.
Mereka merupakan kombinasi baru yang masih dalam proses membangun ritme permainan dan chemistry di lapangan.
Keputusan untuk hanya menurunkan tiga pasangan di sektor ganda putri dianggap langkah strategis.
Setelah Arctic Open, para pemain akan menghadapi dua turnamen yang lebih bergengsi: Denmark Open 2025 dan French Open 2025, keduanya berstatus Super 750.
Pada dua turnamen sebelumnya — Hong Kong Open 2025 (Super 500) dan China Masters 2025 (Super 750) — performa tiga pasangan muda ini belum mencapai hasil maksimal, dengan langkah terhenti di babak awal.
Karena itu, hasil di Arctic Open akan menjadi tolak ukur kesiapan mereka menghadapi kompetisi kelas dunia.
Berdasarkan hasil undian, Amallia/Lanny langsung menghadapi tantangan berat dari ganda Jepang Arisa Igarashi/Chiharu Shida di babak pertama.
Sementara Rachel/Febi akan bertemu pasangan asal China Keng Shu Liang/Li Hua Zhou, dan Febriana/Meilysa menunggu lawan dari jalur kualifikasi.
Meski begitu, tidak ada laga yang mudah di turnamen sekelas Super 500. Jika berhasil melangkah ke babak berikutnya, Febriana/Meilysa berpeluang menghadapi unggulan papan atas dunia asal Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
PBSI berharap ketiga pasangan ini mampu tampil solid dan membawa hasil positif sebagai bekal menuju dua turnamen besar berikutnya.
“Arctic Open menjadi kesempatan bagi pemain muda untuk menambah pengalaman, memperkuat komunikasi, dan menyiapkan diri menghadapi lawan-lawan elite dunia,” ujar salah satu pelatih ganda putri pelatnas.