Mahfud Bongkar Kasus MBG: Cucu Ponakan Dirawat 4 Hari Karena Keracunan
- instagram @mohmahfudmd
Ia mengingatkan bahwa meski data menunjukkan kasus keracunan hanya mencakup 0,0017% dari total peserta program, persoalan ini tidak bisa dianggap sepele karena menyangkut kesehatan bahkan nyawa anak-anak.
“Betul itu hanya 0,0017%, kata presiden, kecil sekali memang. Tetapi, kan juga jutaan pesawat terbang di dunia ini lalu lalang setiap hari, kecelakaan satu saja tidak sampai 0,001%, orang ribut. Karena itu menyangkut nyawa, menyangkut kesehatan,” tegasnya.
Kasus ini menimbulkan keprihatinan masyarakat luas. Program MBG sejatinya diluncurkan untuk meningkatkan gizi anak sekolah dan mendukung tumbuh kembang generasi muda.
Namun, insiden keracunan justru berpotensi menggerus kepercayaan publik bila tidak segera ditangani dengan serius.
Pakar kesehatan masyarakat menilai bahwa keamanan pangan dalam program massal seperti MBG harus mendapat prioritas utama. Mulai dari pemilihan bahan baku, proses distribusi, hingga pengawasan di tingkat sekolah, semuanya harus memenuhi standar higienis dan gizi seimbang.
Mahfud pun mendesak pemerintah agar melakukan penelitian mendalam terkait kasus-kasus keracunan MBG yang terjadi di berbagai daerah.
“Jangan dianggap remeh. Harus ada evaluasi tata kelola dari hulu ke hilir,” tegasnya. Masyarakat kini menanti langkah konkret pemerintah dalam merespons desakan tersebut.