7 Fakta Menarik Kawasan Dieng Ditetapkan Sebagai Geopark Nasional yang Buat Warga Banjarnegara dan Wonosobo Bangga!

Kawasan Dieng Jadi Geopark Nasional
Sumber :
  • Instagram @fatihinkhairul32

Kawasan Dieng di Wonosobo dan Banjarnegara resmi ditetapkan sebagai Geopark Nasional 2025. Status ini membuka peluang pariwisata, penelitian, hingga target pengakuan UNESCO.

VIVA, Banyumas – Kawasan Dieng di Jawa Tengah resmi menyandang status Geopark Nasional. Penetapan ini dilakukan melalui Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 172.K/GL.01/MEM.G/2025 yang diterbitkan pada 7 Mei 2025.

Kabar gembira ini menjadi kebanggaan warga Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara yang selama ini merawat dan menjaga kawasan dengan julukan “Negeri di Atas Awan”.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyampaikan bahwa penetapan Geopark Dieng tidak hanya soal pariwisata, tetapi juga untuk pendidikan, penelitian, dan konservasi.

"Penetapan geopark ini, tentu berbicara tentang potensi pariwisata dan alam. Akan tetapi juga harus dijadikan daerah untuk sarana pendidikan atau penelitian. Tujuannya agar Dieng ini bisa kita jaga bersama-sama," ujarnya di Semarang, Rabu (7/5/2025).

Menurutnya, status Geopark Nasional membuka peluang kedatangan peneliti baik dari dalam maupun luar negeri, yang nantinya bisa memberikan masukan berharga untuk pengembangan konservasi alam Dieng.

Selain itu, ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara perlu berkolaborasi agar potensi Kawasan Dieng bisa dikelola secara berkelanjutan sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Sementara itu, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, menambahkan bahwa penetapan ini merupakan modal awal membangun tata kelola kawasan yang lebih profesional. Ia bahkan berharap Dieng ke depan bisa masuk dalam daftar UNESCO Global Geopark (UGG).

Fakta Menarik tentang Kawasan Dieng sebagai Geopark Nasional

1. Diakui Secara Nasional

Sejak 7 Mei 2025, Kawasan Dataran Tinggi Dieng sah menjadi bagian dari Geopark Nasional Indonesia melalui keputusan resmi Kementerian ESDM.

 

2. Memiliki 23 Situs Warisan Geologi

Dieng menyimpan kekayaan geologi kelas dunia, mulai dari Kawah Sikidang, Telaga Warna, hingga kerucut vulkanik Sikunir.

3. Biosite dan Keanekaragaman Hayati

Tercatat ada delapan situs biosite di Dieng yang menunjukkan betapa kayanya flora dan fauna khas kawasan pegunungan vulkanik.

4. Keragaman Budaya dan Tradisi

Tak hanya alam, Dieng juga dikenal dengan sembilan situs budaya, termasuk Candi-candi Dieng serta tradisi unik seperti ritual potong rambut gimbal.

5. Warisan Tak Benda yang Terjaga

Selain situs fisik, Dieng memiliki warisan tak benda yang memperkuat identitas masyarakat lokal serta daya tarik wisata budaya.

 

6. Menuju UNESCO Global Geopark

Pemerintah menargetkan Kawasan Dieng bisa naik kelas menjadi UNESCO Global Geopark, sehingga semakin mendunia dan mendatangkan wisatawan mancanegara.

7. Penggerak Ekonomi Lokal

Dengan status geopark, pengembangan pariwisata, budaya, dan penelitian diharapkan mampu meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan warga sekitar.

Dengan penetapan Kawasan Dieng sebagai Geopark Nasional, terbuka peluang besar bagi Wonosobo dan Banjarnegara untuk mengembangkan potensi daerah secara berkelanjutan.

Jika pengelolaan dilakukan dengan baik, Dieng tidak hanya menjadi destinasi wisata unggulan, tetapi juga pusat penelitian, konservasi, dan kebanggaan internasional.