Mie Ayam Legendaris di Balik Susteran: Rasa Bumiayu yang Bikin Rindu

Mie Ayam Legendaris Rasa Bumiayu di Purwokerto
Sumber :
  • Tiktok/purwokerto_mangan

VIVA, Banyumas – Kalau kamu penggemar mie ayam dengan karakter khas.

Tempat ini layak masuk daftar kuliner wajib coba.

Dikenal sebagai salah satu tahta mie ayam ala Purwokerto.

Racikan dari Mie Ayam Cito menyajikan pengalaman berbeda.

Menggunakan mie kecil tipis ala Bumiayu, teksturnya akan kenyal sempurna jika direbus pas waktunya.

Rasa kuah dan topping-mnya didominasi oleh minyak bawang yang strong.

Berpadu dengan kecap yang tidak terlalu manis.

Pas banget buat yang suka cita rasa gurih dan ringan.

Tapi tenang, porsinya memang tergolong mungil.

Jadi kalau kamu lapar berat, dua mangkok mungkin baru terasa puas!

Uniknya, mie ayam ini ternyata jadi favorit Barry Williem saat berada di Purwokerto.

Bahkan bagi kamu yang besar di era 2000-an, mungkin mengenal gerobaknya yang dulu mangkal di area Susteran–Bruderan.

Kini, walau sudah beberapa kali pindah lokasi, rasanya tetap konsisten dan otentik.

Tempatnya memang sederhana dan belum banyak berubah.

Lokasinya sekarang ada di seberang barat D’Best Cafe atau selatan Pascalis Hall.

Dengan harga 12 ribu, kamu bisa menikmati mie ayam legendaris ini tanpa bikin kantong bolong

VIVA, Banyumas – Kalau kamu penggemar mie ayam dengan karakter khas.

Tempat ini layak masuk daftar kuliner wajib coba.

Dikenal sebagai salah satu tahta mie ayam ala Purwokerto.

Racikan dari Mie Ayam Cito menyajikan pengalaman berbeda.

Menggunakan mie kecil tipis ala Bumiayu, teksturnya akan kenyal sempurna jika direbus pas waktunya.

Rasa kuah dan topping-mnya didominasi oleh minyak bawang yang strong.

Berpadu dengan kecap yang tidak terlalu manis.

Pas banget buat yang suka cita rasa gurih dan ringan.

Tapi tenang, porsinya memang tergolong mungil.

Jadi kalau kamu lapar berat, dua mangkok mungkin baru terasa puas!

Uniknya, mie ayam ini ternyata jadi favorit Barry Williem saat berada di Purwokerto.

Bahkan bagi kamu yang besar di era 2000-an, mungkin mengenal gerobaknya yang dulu mangkal di area Susteran–Bruderan.

Kini, walau sudah beberapa kali pindah lokasi, rasanya tetap konsisten dan otentik.

Tempatnya memang sederhana dan belum banyak berubah.

Lokasinya sekarang ada di seberang barat D’Best Cafe atau selatan Pascalis Hall.

Dengan harga 12 ribu, kamu bisa menikmati mie ayam legendaris ini tanpa bikin kantong bolong