Media Malaysia Sesumbar! Harimau Malaya Bisa Salip Indonesia di Ranking FIFA

Harimau Malaya incar posisi Timnas Indonesia
Sumber :
  • instagram @malaysia_nt

Media Malaysia optimistis Harimau Malaya bisa salip Indonesia di ranking FIFA. Dengan jadwal lebih ringan di Kualifikasi Piala Asia 2027, peluang geser Garuda makin terbuka

Viva, Banyumas - Persaingan peringkat FIFA di kawasan ASEAN kembali memanas setelah media Malaysia optimistis Harimau Malaya mampu menyalip posisi Timnas Indonesia.

Pada pembaruan per 18 September 2025, Garuda turun ke posisi 119 dunia dengan 1.157,94 poin, meski sebelumnya meraih hasil positif di FIFA Matchday melawan Chinese Taipei (6-0) dan Lebanon (0-0).

Dikutip dari akun Instagram @reviewgaruda, Indonesia saat ini menempati posisi ketiga di ASEAN, berada di bawah Thailand dan Vietnam.

Namun, kabar berbeda datang dari Malaysia. Harimau Malaya berhasil meroket ke peringkat 123 dunia usai mengalahkan Singapura dan Palestina, dengan raihan 1.148,23 poin.

Artinya, Malaysia hanya terpaut empat strip dari Indonesia, membuat media setempat yakin peluang menyalip rival tradisionalnya sangat terbuka.

Optimisme tersebut semakin diperkuat dengan jadwal tiga laga penting di Kualifikasi Piala Asia 2027.

Malaysia akan menghadapi Laos dua kali pada 9 dan 14 Oktober, serta bertandang ke Nepal pada 18 Oktober.

Dengan lawan yang relatif lebih mudah di atas kertas, publik Negeri Jiran menuntut kemenangan penuh agar poin FIFA mereka terdongkrak signifikan.

Meski demikian, situasi tidak sepenuhnya menguntungkan Harimau Malaya. Faktor konsistensi dan performa tim menjadi kunci.

Sementara itu, Indonesia masih berpotensi memperbaiki posisinya di ranking FIFA lewat laga-laga berikutnya, terutama menghadapi lawan dengan peringkat lebih tinggi yang bisa memberikan tambahan poin besar.

Pelatih Malaysia, Peter Cklamovski, disebut mendapat tekanan untuk meraih hasil sempurna demi menjaga asa menyalip Garuda.

Namun, di sisi lain, pengamat sepak bola menilai bahwa ranking FIFA bukan satu-satunya tolok ukur kualitas tim.

Stabilitas skuad, strategi jangka panjang, dan prestasi di turnamen resmi tetap lebih penting. Persaingan Indonesia dan Malaysia di ranking FIFA memang selalu menarik perhatian publik.

Rivalitas panjang kedua negara di dunia sepak bola membuat setiap perubahan peringkat terasa krusial.

Bagi fans Garuda, posisi saat ini tentu menjadi pengingat agar Timnas terus bekerja keras dan konsisten, baik di level regional maupun internasional.

Dengan jarak yang tipis, siapa yang akan lebih dulu memperbaiki posisinya? Indonesia dengan laga penuh tantangan, atau Malaysia dengan jadwal yang lebih ringan?

Jawaban akhirnya akan terlihat pada Oktober mendatang, saat poin FIFA kembali diperbarui

Media Malaysia optimistis Harimau Malaya bisa salip Indonesia di ranking FIFA. Dengan jadwal lebih ringan di Kualifikasi Piala Asia 2027, peluang geser Garuda makin terbuka

Viva, Banyumas - Persaingan peringkat FIFA di kawasan ASEAN kembali memanas setelah media Malaysia optimistis Harimau Malaya mampu menyalip posisi Timnas Indonesia.

Pada pembaruan per 18 September 2025, Garuda turun ke posisi 119 dunia dengan 1.157,94 poin, meski sebelumnya meraih hasil positif di FIFA Matchday melawan Chinese Taipei (6-0) dan Lebanon (0-0).

Dikutip dari akun Instagram @reviewgaruda, Indonesia saat ini menempati posisi ketiga di ASEAN, berada di bawah Thailand dan Vietnam.

Namun, kabar berbeda datang dari Malaysia. Harimau Malaya berhasil meroket ke peringkat 123 dunia usai mengalahkan Singapura dan Palestina, dengan raihan 1.148,23 poin.

Artinya, Malaysia hanya terpaut empat strip dari Indonesia, membuat media setempat yakin peluang menyalip rival tradisionalnya sangat terbuka.

Optimisme tersebut semakin diperkuat dengan jadwal tiga laga penting di Kualifikasi Piala Asia 2027.

Malaysia akan menghadapi Laos dua kali pada 9 dan 14 Oktober, serta bertandang ke Nepal pada 18 Oktober.

Dengan lawan yang relatif lebih mudah di atas kertas, publik Negeri Jiran menuntut kemenangan penuh agar poin FIFA mereka terdongkrak signifikan.

Meski demikian, situasi tidak sepenuhnya menguntungkan Harimau Malaya. Faktor konsistensi dan performa tim menjadi kunci.

Sementara itu, Indonesia masih berpotensi memperbaiki posisinya di ranking FIFA lewat laga-laga berikutnya, terutama menghadapi lawan dengan peringkat lebih tinggi yang bisa memberikan tambahan poin besar.

Pelatih Malaysia, Peter Cklamovski, disebut mendapat tekanan untuk meraih hasil sempurna demi menjaga asa menyalip Garuda.

Namun, di sisi lain, pengamat sepak bola menilai bahwa ranking FIFA bukan satu-satunya tolok ukur kualitas tim.

Stabilitas skuad, strategi jangka panjang, dan prestasi di turnamen resmi tetap lebih penting. Persaingan Indonesia dan Malaysia di ranking FIFA memang selalu menarik perhatian publik.

Rivalitas panjang kedua negara di dunia sepak bola membuat setiap perubahan peringkat terasa krusial.

Bagi fans Garuda, posisi saat ini tentu menjadi pengingat agar Timnas terus bekerja keras dan konsisten, baik di level regional maupun internasional.

Dengan jarak yang tipis, siapa yang akan lebih dulu memperbaiki posisinya? Indonesia dengan laga penuh tantangan, atau Malaysia dengan jadwal yang lebih ringan?

Jawaban akhirnya akan terlihat pada Oktober mendatang, saat poin FIFA kembali diperbarui