Hoaks atau Nyata, Video Kepulangan Ahmad Sahroni ke Priok Bikin Heboh

Ilustrasi Sahroni disambut warga dalam video lama
Sumber :
  • instagram @ahmadsahroni88

Video viral Ahmad Sahroni di Tanjung Priok bukan bukti ia pulang pasca-penjarahan. Rekaman itu diambil pada Februari 2024 saat kampanye. Publik diminta waspada hoaks

Viva, Banyumas - Jagat maya kembali dihebohkan dengan beredarnya video berdurasi 33 detik yang menampilkan sosok Ahmad Sahroni. Dalam rekaman yang ramai di TikTok salah satunya di akun Tiktok @cliptoktok0, anggota DPR nonaktif itu terlihat berjalan santai di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sambil disambut antusias warga sekitar.

Narasi yang menyertai video menyebutkan bahwa Sahroni “akhirnya kembali” ke rumahnya setelah tragedi penjarahan pada 30 Agustus 2025. Publik sontak terkejut. Setelah rumahnya dirusak dan dijarah, Sahroni memang tak terlihat di ruang publik. Berbagai spekulasi merebak, mulai dari kabar ia bersembunyi hingga rumor keberadaannya di luar negeri.

Tak heran jika kemunculannya di video tersebut memicu rasa penasaran dan menuai jutaan tayangan hanya dalam beberapa jam. Namun, penyelidikan fakta menunjukkan sesuatu yang berbeda. Potongan video yang viral ternyata bukan momen terbaru.

Berdasarkan jejak digital, rekaman itu diambil pada Februari 2024, saat Sahroni turun langsung menyapa warga untuk menggalang dukungan menjelang Pemilu serentak. Foto-foto identik dapat ditemukan di laman resmi Partai NasDem serta unggahan Instagram Sahroni pada 5 Februari 2024.

Semua bukti itu mempertegas bahwa rekaman yang beredar adalah dokumentasi lama. Fenomena hoaks seperti ini sering memanfaatkan isu hangat agar cepat menyebar. Dengan menggabungkan rekaman lama dan narasi baru, pelaku membuat seolah ada perkembangan terkini yang menarik perhatian publik.

Sayangnya, dampak yang ditimbulkan bisa serius: opini masyarakat menjadi bias dan reputasi seseorang bisa tercoreng tanpa dasar. Fakta akhirnya jelas: hingga kini belum ada bukti resmi bahwa Ahmad Sahroni telah kembali ke rumahnya di Tanjung Priok pasca-penjarahan.