Sempat Bela Garuda, 5 Pemain Keturunan Ini Kini Menghilang dari Radar Timnas Indonesia
- Pexel @pixabay
Deretan 5 pemain keturunan sempat mengenakan jersey Timnas Indonesia dalam laga uji coba. Sayangnya, mereka gagal dinaturalisasi dan kini tak lagi terdengar
Viva, Banyumas - Dalam beberapa tahun terakhir, PSSI gencar menghadirkan pemain keturunan demi memperkuat Timnas Indonesia. Sejumlah nama sukses dinaturalisasi dan kini menjadi bagian penting skuad Garuda. Namun, ada juga pemain yang sempat mengenakan seragam Merah Putih dalam laga uji coba, tetapi tidak pernah benar-benar dinaturalisasi.
Akibatnya, mereka tak lagi terdengar di panggung sepak bola nasional.
1.Kai Boham
Pemain pertama adalah Kai Boham, bek muda yang sempat tampil bersama Timnas Indonesia U-20 di Toulon Tournament 2022. Ia bahkan mencetak dua gol untuk Garuda Muda. Sayangnya, proses naturalisasi Boham tak berlanjut. Kariernya pun beralih ke klub kasta ketiga Liga Thailand, Phuket Andaman FC.
2.Zico Soree
Nama berikutnya adalah Zico Soree, striker 22 tahun yang dipanggil Shin Tae-yong pada 2022. Ia bermain dalam uji coba melawan Slovakia U-20, namun setelah itu tak lagi terdengar. Kini, Zico memperkuat klub Belanda, DVS ’33, yang bermain di kasta keempat kompetisi domestik.
3.Kelana Mahessa
Gelandang potensial Kelana Mahessa sempat digadang-gadang sebagai masa depan Garuda Muda. Ia ikut pemusatan latihan di Eropa dan tampil melawan Hajduk Split. Namun, meski sempat ramai isu naturalisasi, hingga kini statusnya belum berubah. Nama Kelana pun tak lagi muncul dalam daftar pemain Timnas.
4.Sem Yvel
Berikutnya, Sem Yvel sempat mencicipi panggung internasional bersama Timnas Indonesia di Toulon Tournament 2024. Ia tampil melawan Ukraina dan Jepang, bahkan menjadi starter kontra Jepang. Namun, dua laga itu menjadi penampilan terakhirnya bersama Garuda. Hingga kini, Yvel belum lagi dipanggil.
5.Mauresmo Hinoke
Terakhir ada Mauresmo Hinoke, penyerang yang kini bermain untuk TOP Oss di Liga 2 Belanda. Ia tampil dalam lima laga di Toulon Tournament 2024 dan mencetak gol melawan Jepang. Namun, FIFA menolak proses naturalisasinya karena garis keturunan yang terlalu jauh
Deretan 5 pemain keturunan sempat mengenakan jersey Timnas Indonesia dalam laga uji coba. Sayangnya, mereka gagal dinaturalisasi dan kini tak lagi terdengar
Viva, Banyumas - Dalam beberapa tahun terakhir, PSSI gencar menghadirkan pemain keturunan demi memperkuat Timnas Indonesia. Sejumlah nama sukses dinaturalisasi dan kini menjadi bagian penting skuad Garuda. Namun, ada juga pemain yang sempat mengenakan seragam Merah Putih dalam laga uji coba, tetapi tidak pernah benar-benar dinaturalisasi.
Akibatnya, mereka tak lagi terdengar di panggung sepak bola nasional.
1.Kai Boham
Pemain pertama adalah Kai Boham, bek muda yang sempat tampil bersama Timnas Indonesia U-20 di Toulon Tournament 2022. Ia bahkan mencetak dua gol untuk Garuda Muda. Sayangnya, proses naturalisasi Boham tak berlanjut. Kariernya pun beralih ke klub kasta ketiga Liga Thailand, Phuket Andaman FC.
2.Zico Soree
Nama berikutnya adalah Zico Soree, striker 22 tahun yang dipanggil Shin Tae-yong pada 2022. Ia bermain dalam uji coba melawan Slovakia U-20, namun setelah itu tak lagi terdengar. Kini, Zico memperkuat klub Belanda, DVS ’33, yang bermain di kasta keempat kompetisi domestik.
3.Kelana Mahessa
Gelandang potensial Kelana Mahessa sempat digadang-gadang sebagai masa depan Garuda Muda. Ia ikut pemusatan latihan di Eropa dan tampil melawan Hajduk Split. Namun, meski sempat ramai isu naturalisasi, hingga kini statusnya belum berubah. Nama Kelana pun tak lagi muncul dalam daftar pemain Timnas.
4.Sem Yvel
Berikutnya, Sem Yvel sempat mencicipi panggung internasional bersama Timnas Indonesia di Toulon Tournament 2024. Ia tampil melawan Ukraina dan Jepang, bahkan menjadi starter kontra Jepang. Namun, dua laga itu menjadi penampilan terakhirnya bersama Garuda. Hingga kini, Yvel belum lagi dipanggil.
5.Mauresmo Hinoke
Terakhir ada Mauresmo Hinoke, penyerang yang kini bermain untuk TOP Oss di Liga 2 Belanda. Ia tampil dalam lima laga di Toulon Tournament 2024 dan mencetak gol melawan Jepang. Namun, FIFA menolak proses naturalisasinya karena garis keturunan yang terlalu jauh