Timnas Indonesia Dapat Tambahan Naturalisasi, tapi Australia Punya Senjata Baru yang Bisa Bikin Garuda Kewalahan!
- Dok. PSSI
VIVA, Banyumas – Timnas Indonesia menghadapi tantangan berat jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Meski mendapatkan tambahan tenaga dari proses naturalisasi tiga pemain keturunan—Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy, Garuda justru menerima kabar kurang menggembirakan dari Australia.
Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi Socceroos pada 20 Maret 2025 di markas lawan. Sebagai tim tamu, Indonesia tidak diunggulkan dalam laga ini.
Catatan pertemuan dengan Australia menunjukkan rekor kurang positif, di mana dalam enam pertemuan terakhir, skuad Garuda belum pernah meraih kemenangan atau bahkan mencetak gol.
Hasil ini menjadi tantangan besar bagi Timnas Indonesia, yang berusaha mencetak sejarah baru di kompetisi internasional.
Di tengah optimisme atas kedatangan pemain naturalisasi baru, kabar buruk datang dari skuad Australia.
Dilansir dari laman tvonenews.com, striker utama mereka, Kusini Yengi, telah pulih dari cedera dan kembali bermain untuk Portsmouth di kasta kedua Liga Inggris.
Federasi sepak bola Australia mengonfirmasi bahwa Yengi tampil sebagai pemain pengganti dalam laga terbaru Portsmouth.
Pemain berusia 26 tahun itu memiliki statistik mengesankan, dengan torehan 6 gol dari 11 pertandingan bersama tim nasional Australia senior.
Kecepatan dan postur fisik Yengi yang mencapai 190 cm bisa menjadi ancaman serius bagi lini pertahanan Indonesia yang dikawal Mees Hilgers dan Jay Idzes.
Sebelum cedera, ia bahkan sempat mencetak dua gol ke gawang Bahrain dalam laga persahabatan.
Kehadirannya akan menjadi nilai tambah bagi Australia dalam menjaga posisi di klasemen Grup C, di mana mereka kini berada di peringkat kedua dengan 7 poin, unggul satu angka dari Indonesia.
Dengan waktu yang semakin dekat, Timnas Indonesia harus mempersiapkan strategi terbaik untuk menghadapi laga ini.
Adaptasi pemain baru serta taktik dari Shin Tae-yong akan menjadi faktor kunci dalam upaya Garuda menciptakan kejutan di kandang lawan
VIVA, Banyumas – Timnas Indonesia menghadapi tantangan berat jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Meski mendapatkan tambahan tenaga dari proses naturalisasi tiga pemain keturunan—Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy, Garuda justru menerima kabar kurang menggembirakan dari Australia.
Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi Socceroos pada 20 Maret 2025 di markas lawan. Sebagai tim tamu, Indonesia tidak diunggulkan dalam laga ini.
Catatan pertemuan dengan Australia menunjukkan rekor kurang positif, di mana dalam enam pertemuan terakhir, skuad Garuda belum pernah meraih kemenangan atau bahkan mencetak gol.
Hasil ini menjadi tantangan besar bagi Timnas Indonesia, yang berusaha mencetak sejarah baru di kompetisi internasional.
Di tengah optimisme atas kedatangan pemain naturalisasi baru, kabar buruk datang dari skuad Australia.
Dilansir dari laman tvonenews.com, striker utama mereka, Kusini Yengi, telah pulih dari cedera dan kembali bermain untuk Portsmouth di kasta kedua Liga Inggris.
Federasi sepak bola Australia mengonfirmasi bahwa Yengi tampil sebagai pemain pengganti dalam laga terbaru Portsmouth.
Pemain berusia 26 tahun itu memiliki statistik mengesankan, dengan torehan 6 gol dari 11 pertandingan bersama tim nasional Australia senior.
Kecepatan dan postur fisik Yengi yang mencapai 190 cm bisa menjadi ancaman serius bagi lini pertahanan Indonesia yang dikawal Mees Hilgers dan Jay Idzes.
Sebelum cedera, ia bahkan sempat mencetak dua gol ke gawang Bahrain dalam laga persahabatan.
Kehadirannya akan menjadi nilai tambah bagi Australia dalam menjaga posisi di klasemen Grup C, di mana mereka kini berada di peringkat kedua dengan 7 poin, unggul satu angka dari Indonesia.
Dengan waktu yang semakin dekat, Timnas Indonesia harus mempersiapkan strategi terbaik untuk menghadapi laga ini.
Adaptasi pemain baru serta taktik dari Shin Tae-yong akan menjadi faktor kunci dalam upaya Garuda menciptakan kejutan di kandang lawan