Thom Haye Bikin Ajax Kewalahan! Jordan Henderson Terpaksa Akui Kehebatan Sang Gelandang di Laga Sengit Eredivisie

Thom Haye
Sumber :
  • Instagram @thomhaye

VIVA, BanyumasSepak bola selalu menyajikan kejutan. Terkadang, tim yang dianggap kecil mampu memberikan perlawanan sengit kepada raksasa yang merasa superior.

Hal inilah yang terjadi dalam laga antara Almere City dan Ajax Amsterdam dalam lanjutan Eredivisie Belanda di Stadion Yanmar pada Minggu, 2 Maret 2025.

Meski Ajax berhasil meraih kemenangan tipis 2-1, nyatanya Almere City memberikan perlawanan yang luar biasa.

Salah satu pemain yang menjadi sorotan dalam pertandingan ini adalah Thom Haye

Gelandang Almere City ini tampil luar biasa dengan mengontrol lini tengah dan membuat Ajax kesulitan.

Statistik mencatat Haye menyentuh bola sebanyak 63 kali, mencatatkan 43 operan sukses dengan akurasi 77,8%, serta memenangkan tujuh duel perebutan bola.

Ia bukan sekadar pemain biasa di lini tengah, melainkan jenderal yang mampu membaca permainan dengan cermat dan memotong aliran bola lawan.

Ajax memang datang dengan nama besar, namun mereka harus menghadapi kepiawaian Thom Haye yang seolah memiliki peta gerakan lawan.

Sepanjang pertandingan, Haye melepaskan 14 tembakan, meski hanya satu yang mengarah ke gawang.

Tak hanya unggul dalam distribusi bola, ia juga menunjukkan ketangguhan dalam aspek defensif dengan satu intersep dan dua tekel sukses.

Sayangnya, performa apiknya harus ternoda dengan kartu kuning yang diterimanya.

Momen menarik terjadi pada menit ke-72, ketika Ajax memasukkan Jordan Henderson, mantan kapten Liverpool yang pernah mengangkat trofi Liga Champions.

Kehadiran Henderson diharapkan bisa memberikan kestabilan bagi lini tengah Ajax yang mulai kesulitan menghadapi tekanan Almere City.

Namun, kenyataan berkata lain. Henderson justru sering kali tampak kebingungan menghadapi pergerakan Haye.

Dengan visi permainan yang brilian, Haye berkali-kali membuat Henderson hanya bisa mengejar bayang-bayangnya.

Usai pertandingan, Jordan Henderson tidak mencari alasan atas kesulitannya menghadapi Thom Haye.

Sebaliknya, ia justru memberikan pujian tinggi kepada gelandang Almere City tersebut. 

“Dia pemain yang luar biasa, punya visi yang tajam dan distribusi bola yang sangat baik. Saya pikir dia layak mendapatkan lebih banyak perhatian,” ujar Henderson dilansir dari YouTube TIMNAS TV.

Meskipun Almere City harus menerima kekalahan, performa luar biasa Haye berhasil mendapatkan apresiasi tinggi dari para pendukungnya.

Mereka sadar bahwa meskipun klubnya masih terpuruk di dasar klasemen dengan 14 poin, permainan Haye telah membuktikan bahwa sepak bola bukan sekadar tentang nama besar, melainkan tentang kualitas di atas lapangan.

Sementara itu, Ajax tetap kokoh di puncak klasemen Eredivisie dengan 60 poin, unggul delapan angka dari PSV Eindhoven di peringkat kedua.

Almere City sendiri akan menghadapi FC Twente pada pekan ke-25 di De Grolsch Veste pada 9 Maret 2025.

Tak hanya itu, Haye juga bersiap membela Timnas Indonesia dalam fase grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di mana mereka akan menghadapi Australia pada 20 Maret dan Bahrain pada 25 Maret mendatang

VIVA, BanyumasSepak bola selalu menyajikan kejutan. Terkadang, tim yang dianggap kecil mampu memberikan perlawanan sengit kepada raksasa yang merasa superior.

Hal inilah yang terjadi dalam laga antara Almere City dan Ajax Amsterdam dalam lanjutan Eredivisie Belanda di Stadion Yanmar pada Minggu, 2 Maret 2025.

Meski Ajax berhasil meraih kemenangan tipis 2-1, nyatanya Almere City memberikan perlawanan yang luar biasa.

Salah satu pemain yang menjadi sorotan dalam pertandingan ini adalah Thom Haye

Gelandang Almere City ini tampil luar biasa dengan mengontrol lini tengah dan membuat Ajax kesulitan.

Statistik mencatat Haye menyentuh bola sebanyak 63 kali, mencatatkan 43 operan sukses dengan akurasi 77,8%, serta memenangkan tujuh duel perebutan bola.

Ia bukan sekadar pemain biasa di lini tengah, melainkan jenderal yang mampu membaca permainan dengan cermat dan memotong aliran bola lawan.

Ajax memang datang dengan nama besar, namun mereka harus menghadapi kepiawaian Thom Haye yang seolah memiliki peta gerakan lawan.

Sepanjang pertandingan, Haye melepaskan 14 tembakan, meski hanya satu yang mengarah ke gawang.

Tak hanya unggul dalam distribusi bola, ia juga menunjukkan ketangguhan dalam aspek defensif dengan satu intersep dan dua tekel sukses.

Sayangnya, performa apiknya harus ternoda dengan kartu kuning yang diterimanya.

Momen menarik terjadi pada menit ke-72, ketika Ajax memasukkan Jordan Henderson, mantan kapten Liverpool yang pernah mengangkat trofi Liga Champions.

Kehadiran Henderson diharapkan bisa memberikan kestabilan bagi lini tengah Ajax yang mulai kesulitan menghadapi tekanan Almere City.

Namun, kenyataan berkata lain. Henderson justru sering kali tampak kebingungan menghadapi pergerakan Haye.

Dengan visi permainan yang brilian, Haye berkali-kali membuat Henderson hanya bisa mengejar bayang-bayangnya.

Usai pertandingan, Jordan Henderson tidak mencari alasan atas kesulitannya menghadapi Thom Haye.

Sebaliknya, ia justru memberikan pujian tinggi kepada gelandang Almere City tersebut. 

“Dia pemain yang luar biasa, punya visi yang tajam dan distribusi bola yang sangat baik. Saya pikir dia layak mendapatkan lebih banyak perhatian,” ujar Henderson dilansir dari YouTube TIMNAS TV.

Meskipun Almere City harus menerima kekalahan, performa luar biasa Haye berhasil mendapatkan apresiasi tinggi dari para pendukungnya.

Mereka sadar bahwa meskipun klubnya masih terpuruk di dasar klasemen dengan 14 poin, permainan Haye telah membuktikan bahwa sepak bola bukan sekadar tentang nama besar, melainkan tentang kualitas di atas lapangan.

Sementara itu, Ajax tetap kokoh di puncak klasemen Eredivisie dengan 60 poin, unggul delapan angka dari PSV Eindhoven di peringkat kedua.

Almere City sendiri akan menghadapi FC Twente pada pekan ke-25 di De Grolsch Veste pada 9 Maret 2025.

Tak hanya itu, Haye juga bersiap membela Timnas Indonesia dalam fase grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di mana mereka akan menghadapi Australia pada 20 Maret dan Bahrain pada 25 Maret mendatang