Investasi Jumbo Pabrik Mercedes di Cikarang Sukses! Ini Dia Alasan Mercedes Percaya Penuh pada Indonesia

Menperin Apresiasi Pabrik Baru Mercedes di Cikarang
Sumber :
  • Dok. Menperin

VIVA, Banyumas – Industri otomotif di Indonesia terus menunjukkan geliat positif, bahkan di tengah ketidakpastian ekonomi global. Sinyal kuat ini diperkuat dengan diresmikannya Pabrik Mercedes di Cikarang, Jawa Barat, oleh PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (PT DCVMI) pada Selasa (10/6/2026).

Langkah strategis ini mencerminkan optimisme produsen otomotif multinasional terhadap prospek menjanjikan Indonesia sebagai pusat produksi manufaktur

“Banyak perusahaan-perusahaan multinasional di dalam negeri, termasuk di antaranya sektor otomotif, yang masih melihat Indonesia memiliki prospek menjanjikan untuk menjalankan produksi manufaktur.” terangnya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, pada Pembukaan Pabrik Baru PT DCVMI.

Ia menambahkan bahwa investasi ini juga sebagai bukti Indonesia adalah destinasi strategis untuk pengembangan kendaraan bermotor, khususnya dalam menyambut era kendaraan ramah lingkungan.

“Mereka melihat peluang besar dari pasar domestik yang terus tumbuh, serta posisi strategis Indonesia sebagai hub produksi untuk tujuan ekspor pasar global,” jelasnya.

Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi tinggi kepada PT DCVMI dan Daimler Truck AG atas kepercayaan yang diberikan kepada Indonesia sebagai salah satu basis produksi bus dan truk Mercedes-Benz di Asia.

“Pembangunan pabrik baru ini merupakan langkah strategis dan komitmen nyata Daimler Truck AG dan PT DCVMI dalam memperkuat sektor industri otomotif di Indonesia, sekaligus mencerminkan keyakinan terhadap prospek positif Indonesia sebagai hub industri kendaraan niaga global. Kami optimistis Daimler bisa menjadi perusahaan yang semakin baik dan lebih besar bersama Indonesia.” tegasnya Agus Gumiwang.

Sejak pertama kali beroperasi di Indonesia pada tahun 1978, Mercedes-Benz telah menunjukkan komitmen yang kuat.

Dengan kemampuan produksi mencapai 5.000 unit per tahun, Pabrik Mercedes di Cikarang ini mampu menempatkan PT DCVMI dalam lima besar produksi kendaraan niaga truk dan bus di Indonesia.

Ini membuktikan bahwa Mercedes-Benz adalah pilihan utama bagi konsumen kendaraan niaga di tanah air.

Kemenperin sangat berharap PT DCVMI akan lebih aktif mengembangkan model produksi untuk kendaraan niaga ramah lingkungan, sejalan dengan tren global menuju mobilitas hijau.

Pemerintah akan memfasilitasi insentif fiskal dan nonfiskal untuk mendukung pengembangan ini.

"Di tengah disrupsi global dan tren transisi menuju kendaraan listrik dan energi bersih, Indonesia berkomitmen untuk tidak hanya menjadi pasar, namun juga menjadi pemain utama dalam rantai pasok kendaraan niaga dan kendaraan ramah lingkungan secara global," imbuh Agus.

Kemenperin juga menyambut baik adopsi standar emisi Euro 4 melalui teknologi SCR (Selective Catalytic Reduction) dan penggunaan DEF (Diesel Exhaust Fluid) pada Pabrik Mercedes di Cikarang.

Selain itu, peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang saat ini rata-rata 28,08 persen, menjadi fokus penting.

Peningkatan TKDN akan memperkuat industri nasional, membuka peluang dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta meningkatkan daya saing perusahaan di pasar domestik maupun ekspor.

Pabrik DCVMI di Cikarang yang berdiri di atas lahan 15 hektar dengan investasi Rp500 miliar ini akan terus memproduksi model andalan seperti truk Mercedes-Benz Axor dan sasis bus Mercedes-Benz, yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia.

“Pabrik ini bukan sekadar penambahan infrastruktur—melainkan perwujudan visi kami untuk memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia, memberdayakan masyarakat lokal, dan membangun ekosistem industri yang lebih kokoh.” ujar Sankaranarayanan Ramamurthi, Presiden Direktur DCVMI.

Ini adalah langkah nyata menuju masa depan otomotif yang lebih hijau dan mandiri di Indonesia

VIVA, Banyumas – Industri otomotif di Indonesia terus menunjukkan geliat positif, bahkan di tengah ketidakpastian ekonomi global. Sinyal kuat ini diperkuat dengan diresmikannya Pabrik Mercedes di Cikarang, Jawa Barat, oleh PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (PT DCVMI) pada Selasa (10/6/2026).

Langkah strategis ini mencerminkan optimisme produsen otomotif multinasional terhadap prospek menjanjikan Indonesia sebagai pusat produksi manufaktur

“Banyak perusahaan-perusahaan multinasional di dalam negeri, termasuk di antaranya sektor otomotif, yang masih melihat Indonesia memiliki prospek menjanjikan untuk menjalankan produksi manufaktur.” terangnya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, pada Pembukaan Pabrik Baru PT DCVMI.

Ia menambahkan bahwa investasi ini juga sebagai bukti Indonesia adalah destinasi strategis untuk pengembangan kendaraan bermotor, khususnya dalam menyambut era kendaraan ramah lingkungan.

“Mereka melihat peluang besar dari pasar domestik yang terus tumbuh, serta posisi strategis Indonesia sebagai hub produksi untuk tujuan ekspor pasar global,” jelasnya.

Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi tinggi kepada PT DCVMI dan Daimler Truck AG atas kepercayaan yang diberikan kepada Indonesia sebagai salah satu basis produksi bus dan truk Mercedes-Benz di Asia.

“Pembangunan pabrik baru ini merupakan langkah strategis dan komitmen nyata Daimler Truck AG dan PT DCVMI dalam memperkuat sektor industri otomotif di Indonesia, sekaligus mencerminkan keyakinan terhadap prospek positif Indonesia sebagai hub industri kendaraan niaga global. Kami optimistis Daimler bisa menjadi perusahaan yang semakin baik dan lebih besar bersama Indonesia.” tegasnya Agus Gumiwang.

Sejak pertama kali beroperasi di Indonesia pada tahun 1978, Mercedes-Benz telah menunjukkan komitmen yang kuat.

Dengan kemampuan produksi mencapai 5.000 unit per tahun, Pabrik Mercedes di Cikarang ini mampu menempatkan PT DCVMI dalam lima besar produksi kendaraan niaga truk dan bus di Indonesia.

Ini membuktikan bahwa Mercedes-Benz adalah pilihan utama bagi konsumen kendaraan niaga di tanah air.

Kemenperin sangat berharap PT DCVMI akan lebih aktif mengembangkan model produksi untuk kendaraan niaga ramah lingkungan, sejalan dengan tren global menuju mobilitas hijau.

Pemerintah akan memfasilitasi insentif fiskal dan nonfiskal untuk mendukung pengembangan ini.

"Di tengah disrupsi global dan tren transisi menuju kendaraan listrik dan energi bersih, Indonesia berkomitmen untuk tidak hanya menjadi pasar, namun juga menjadi pemain utama dalam rantai pasok kendaraan niaga dan kendaraan ramah lingkungan secara global," imbuh Agus.

Kemenperin juga menyambut baik adopsi standar emisi Euro 4 melalui teknologi SCR (Selective Catalytic Reduction) dan penggunaan DEF (Diesel Exhaust Fluid) pada Pabrik Mercedes di Cikarang.

Selain itu, peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang saat ini rata-rata 28,08 persen, menjadi fokus penting.

Peningkatan TKDN akan memperkuat industri nasional, membuka peluang dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta meningkatkan daya saing perusahaan di pasar domestik maupun ekspor.

Pabrik DCVMI di Cikarang yang berdiri di atas lahan 15 hektar dengan investasi Rp500 miliar ini akan terus memproduksi model andalan seperti truk Mercedes-Benz Axor dan sasis bus Mercedes-Benz, yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia.

“Pabrik ini bukan sekadar penambahan infrastruktur—melainkan perwujudan visi kami untuk memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia, memberdayakan masyarakat lokal, dan membangun ekosistem industri yang lebih kokoh.” ujar Sankaranarayanan Ramamurthi, Presiden Direktur DCVMI.

Ini adalah langkah nyata menuju masa depan otomotif yang lebih hijau dan mandiri di Indonesia