Istana Burung Liar di Desa Gununggempol Temanggung: Wisata Alam dan Suara Kicauan Burung yang Menenangkan

Istana Burung Liar di Desa Gununggempol
Sumber :
  • Pemkab Temanggung

Desa Gununggempol, Temanggung, menawarkan wisata alam unik dengan “Istana Burung Liar”. Pengunjung dapat menikmati 47 spesies burung langka, kicauan alami, dan suasana back-to-nature

Viva, Banyumas - Bagi wisatawan yang mencari destinasi alam asri dan ketenangan, Desa Gununggempol, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung, menjadi pilihan yang patut dicoba. Desa ini kini populer dengan sebutan “Istana Burung Liar”, sebuah kawasan yang memadukan keindahan alam perawan dengan keberagaman hayati, khususnya burung-burung yang masih lestari.

Dikutip dari Pemkab Temanggung,Keindahan alam Desa Gununggempol menawarkan pengalaman back-to-nature, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Pengunjung dapat menikmati suasana hutan, aliran sungai kecil, dan udara segar yang menyejukkan.

Salah satu daya tarik utama adalah suaranya kicauan burung yang bersahutan, menciptakan atmosfer damai dan menenangkan jiwa. Kepala Desa Gununggempol, Eko Wasono, menyatakan bahwa desa ini memiliki spesies burung langka, termasuk Burung Pauk Pancawarna, yang hanya ditemukan di Gununggempol dan kawasan Gunung Muria.

Selain itu, ada 46 spesies burung lokal lain seperti Elang Jawa, Perkutut, Poci-poci, Jalak, Plenjak, hingga Ayam Hutan yang hidup bebas dan terjaga habitatnya.

Selain menikmati keindahan burung liar, pengunjung juga dapat belajar tentang budaya menjaga kebersihan lingkungan yang diterapkan oleh masyarakat desa. Keramahan warga menjadi nilai tambah, sehingga wisatawan tidak hanya mendapatkan pengalaman visual dan audio dari alam, tetapi juga interaksi sosial yang hangat.

“Istana Burung Liar” tidak sekadar destinasi wisata, tetapi juga pusat edukasi dan konservasi. Kehadiran wisatawan dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga habitat burung dan alam sekitar.