Viral Gedung Batako di Klaten Beranggaran Rp16 Miliar, Ternyata Salah Ketik
- Pexel @Fabrizio Miyashiro
Supardiyono menambahkan, pihak desa sudah memberikan penjelasan kepada kecamatan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Ia menegaskan mustahil desa memiliki Silpa miliaran rupiah.
“Dana desa terbatas. Pengerjaan dilakukan bertahap dengan sistem swakelola sesuai kemampuan,” jelasnya. Pembangunan gedung serbaguna ini diharapkan bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari rapat resmi desa hingga kegiatan sosial dan budaya. Walaupun pembangunannya belum rampung, masyarakat tetap berharap fasilitas tersebut dapat segera difungsikan. Kejadian salah ketik ini menjadi pelajaran penting bagi perangkat desa.
Transparansi anggaran memang sangat diperlukan, namun ketelitian dalam menuliskan informasi publik juga krusial agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Kesalahan sekecil apa pun bisa memicu kegaduhan di era digital ketika informasi mudah tersebar luas.
Kasus ini juga menjadi pengingat bahwa literasi publik dalam membaca dan memverifikasi informasi sangat penting. Dengan pemahaman yang tepat, masyarakat bisa lebih bijak dalam menanggapi kabar yang viral di media sosial.