Komdigi Wacanakan Scan Wajah dan Sidik Jari untuk Aktivasi Medsos, Netizen Heboh

Ilustrasi Wacana scan wajah di Medsos bikin heboh
Sumber :
  • Pexel @pixabay

Menurut Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), kepemilikan banyak akun media sosial tidak selalu negatif. Banyak orang membuat akun terpisah untuk kepentingan pribadi, pekerjaan, hingga usaha.

Jika kebijakan biometrik diterapkan, fleksibilitas pengguna bisa terganggu. SAFEnet juga menyoroti risiko kebocoran data. Data biometrik, seperti wajah dan sidik jari, termasuk kategori paling sensitif.

Apabila terjadi kebocoran, dampaknya bisa jauh lebih berbahaya dibandingkan sekadar data identitas biasa. Netizen pun ramai menanggapi isu ini.

Sebagian mendukung langkah pemerintah demi memerangi hoaks dan akun palsu, sementara yang lain menganggap kebijakan tersebut terlalu berlebihan dan berpotensi mengekang kebebasan digital.

Perdebatan ini menunjukkan adanya tantangan besar dalam mencari titik tengah antara keamanan digital dan hak kebebasan berekspresi. Publik berharap Komdigi membuka ruang dialog lebih luas sebelum membuat keputusan final.