Alasan Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri Keuangan, Istana Angkat Bicara
- instagram @smindrawati
Sri Mulyani tak lagi menjabat Menteri Keuangan usai reshuffle Prabowo. Istana tegaskan keputusan ini bukan dicopot atau mundur, melainkan hak prerogatif Presiden
Viva, Banyumas - Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih dengan mengganti sejumlah menteri, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Keputusan ini memunculkan tanda tanya di publik mengenai status Sri Mulyani, apakah ia dicopot atau mengundurkan diri dari jabatannya.
Menjawab spekulasi tersebut, Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden, Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa pergantian Sri Mulyani bukan karena ia dicopot atau mundur. Menurutnya, keputusan reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden berdasarkan evaluasi menyeluruh.
“Bukan mundur, bukan dicopot. Bapak Presiden selaku kepala negara dan kepala pemerintahan memiliki hak prerogatif. Atas berbagai pertimbangan dan evaluasi, beliau memutuskan perubahan formasi kabinet,” jelas Prasetyo dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (8/9/2025) kepada wartawan.
Prasetyo menambahkan, keputusan tersebut diambil demi kepentingan bangsa dan negara. Ia berharap publik dapat mendukung langkah Presiden Prabowo agar pemerintahan berjalan lebih efektif.
“Bismillah, kita doakan bersama keputusan ini membawa kebaikan bagi kita semua,” ujarnya. Dalam reshuffle ini, Prabowo menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani.
Purbaya sebelumnya dikenal sebagai ekonom senior yang pernah menjabat di Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) serta memiliki rekam jejak panjang dalam bidang ekonomi makro. Pergantian Sri Mulyani sendiri tidak lepas dari situasi sosial politik yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.