Prabowo Buka Suara Soal Tuntutan 17+8, Mana yang Disetujui dan Ditolak
- instagram @prabowo
Presiden RI Prabowo Subianto menanggapi tuntutan 17+8. Beberapa poin seperti investigasi independen disetujui, sementara penarikan militer dari sipil masih diperdebatkan
Viva,Banyumas - Gelombang demonstrasi pada akhir Agustus 2025 melahirkan tuntutan 17+8 yang ramai diperbincangkan publik. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akhirnya memberikan tanggapan resmi terkait hal ini.
Dalam pernyataannya, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah terbuka untuk berdialog dengan masyarakat. Ia menyebut sebagian tuntutan bersifat normatif dan masuk akal, namun sebagian lainnya masih perlu kajian lebih dalam.
Salah satu poin yang langsung mendapat respons positif adalah pembentukan tim investigasi independen terkait meninggalnya Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek daring yang tewas setelah dilindas kendaraan taktis polisi.
Dilansir dari tvonenews, Menurut Prabowo, langkah ini penting untuk menjaga transparansi dan kepercayaan publik. Investigasi independen dinilai mampu memastikan kasus sensitif yang melibatkan aparat negara dapat diusut secara objektif dan adil. Meski begitu, tidak semua tuntutan dapat dipenuhi.
Salah satunya adalah desakan agar militer ditarik dari tugas pengamanan sipil. Prabowo menjelaskan bahwa TNI memiliki mandat konstitusional untuk menjaga keamanan masyarakat, termasuk dari ancaman terorisme maupun kerusuhan.
Oleh karena itu, pemerintah menilai tuntutan ini perlu dibicarakan lebih jauh agar tidak menimbulkan celah keamanan nasional.