Pesan Ahmad Luthfi di Rakor: Bersihkan Sisa Aksi Massa, Jaga Iklim Investasi Jateng Pasca Demo
- Humas Jateng
Gubernur Jawa Tengah instruksikan kepala daerah segera bersihkan sisa aksi massa demi menjaga suasana kondusif, stabilitas ekonomi, dan kepercayaan investor
Viva, Banyumas - Gubernur Jawa Tengah kembali menegaskan pentingnya langkah cepat dalam menjaga stabilitas daerah pascaaksi massa yang terjadi beberapa waktu lalu. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda se-Jawa Tengah, Kamis (4/9/2025), yang diikuti secara virtual oleh seluruh kepala daerah, termasuk Bupati Kebumen Lilis Nuryani bersama jajaran Forkopimda.
Dalam arahannya, Gubernur meminta bupati dan wali kota se-Jateng segera membersihkan sisa-sisa kerusakan akibat aksi massa. Menurutnya, langkah tersebut tidak hanya menyangkut estetika lingkungan, tetapi juga membangun rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat.
“Segera bersihkan fasilitas umum, gedung, dan ruang publik yang terdampak. Jangan biarkan kerusakan atau coretan menjadi tontonan sehari-hari yang justru menimbulkan trauma,” tegasnya dilansir dari Pemprov Jateng.
Selain itu, Gubernur mengingatkan pentingnya kampanye kolektif mengenai keamanan daerah. Ia meminta seluruh kepala daerah aktif mengkomunikasikan bahwa Jawa Tengah aman, nyaman, dan kondusif. Pesan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat sekaligus memberi keyakinan kepada investor.
“Iklim kondusif adalah modal penting untuk ekonomi. Kalau suasana aman, masyarakat tenang beraktivitas, investor pun tidak ragu menanamkan modal,” jelasnya.
Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, menyampaikan bahwa pihaknya bersama Forkopimda siap menindaklanjuti arahan Gubernur. Menurutnya, langkah kolaboratif diperlukan agar proses pemulihan pascademo berjalan cepat dan efektif.
“Pemkab Kebumen bersama Forkopimda sudah mulai melakukan penertiban dan pembersihan sejumlah fasilitas umum yang terdampak. Kami ingin masyarakat segera merasakan kembali suasana nyaman,” kata Lilis.
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Diponegoro, Arif Santoso, menilai langkah Gubernur tepat untuk menjaga stabilitas jangka pendek dan panjang.
“Membersihkan sisa kerusakan adalah simbol bahwa pemerintah hadir. Sementara pesan Jateng aman adalah strategi komunikasi publik yang penting agar kepercayaan masyarakat dan investor tetap terjaga,” ujarnya.
Rakor Forkopimda ini diikuti oleh 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Selain isu pemulihan pascademo, forum juga membahas upaya menjaga pertumbuhan ekonomi, yang saat ini berada di angka 5,28% atau di atas rata-rata nasional.
Dengan kolaborasi lintas daerah dan dukungan masyarakat, diharapkan Jawa Tengah mampu mempercepat pemulihan kondisi sosial sekaligus menjaga momentum positif pertumbuhan ekonomi
Gubernur Jawa Tengah instruksikan kepala daerah segera bersihkan sisa aksi massa demi menjaga suasana kondusif, stabilitas ekonomi, dan kepercayaan investor
Viva, Banyumas - Gubernur Jawa Tengah kembali menegaskan pentingnya langkah cepat dalam menjaga stabilitas daerah pascaaksi massa yang terjadi beberapa waktu lalu. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda se-Jawa Tengah, Kamis (4/9/2025), yang diikuti secara virtual oleh seluruh kepala daerah, termasuk Bupati Kebumen Lilis Nuryani bersama jajaran Forkopimda.
Dalam arahannya, Gubernur meminta bupati dan wali kota se-Jateng segera membersihkan sisa-sisa kerusakan akibat aksi massa. Menurutnya, langkah tersebut tidak hanya menyangkut estetika lingkungan, tetapi juga membangun rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat.
“Segera bersihkan fasilitas umum, gedung, dan ruang publik yang terdampak. Jangan biarkan kerusakan atau coretan menjadi tontonan sehari-hari yang justru menimbulkan trauma,” tegasnya dilansir dari Pemprov Jateng.
Selain itu, Gubernur mengingatkan pentingnya kampanye kolektif mengenai keamanan daerah. Ia meminta seluruh kepala daerah aktif mengkomunikasikan bahwa Jawa Tengah aman, nyaman, dan kondusif. Pesan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat sekaligus memberi keyakinan kepada investor.
“Iklim kondusif adalah modal penting untuk ekonomi. Kalau suasana aman, masyarakat tenang beraktivitas, investor pun tidak ragu menanamkan modal,” jelasnya.
Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, menyampaikan bahwa pihaknya bersama Forkopimda siap menindaklanjuti arahan Gubernur. Menurutnya, langkah kolaboratif diperlukan agar proses pemulihan pascademo berjalan cepat dan efektif.
“Pemkab Kebumen bersama Forkopimda sudah mulai melakukan penertiban dan pembersihan sejumlah fasilitas umum yang terdampak. Kami ingin masyarakat segera merasakan kembali suasana nyaman,” kata Lilis.
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Diponegoro, Arif Santoso, menilai langkah Gubernur tepat untuk menjaga stabilitas jangka pendek dan panjang.
“Membersihkan sisa kerusakan adalah simbol bahwa pemerintah hadir. Sementara pesan Jateng aman adalah strategi komunikasi publik yang penting agar kepercayaan masyarakat dan investor tetap terjaga,” ujarnya.
Rakor Forkopimda ini diikuti oleh 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Selain isu pemulihan pascademo, forum juga membahas upaya menjaga pertumbuhan ekonomi, yang saat ini berada di angka 5,28% atau di atas rata-rata nasional.
Dengan kolaborasi lintas daerah dan dukungan masyarakat, diharapkan Jawa Tengah mampu mempercepat pemulihan kondisi sosial sekaligus menjaga momentum positif pertumbuhan ekonomi