72 Peserta Ikuti Latsar CPNS Banyumas, Bupati Sadewo: ASN Harus Punya Empati Sosial dan Menjaga Keharmonisan Daerah

72 Peserta Ikuti Latsar CPNS Banyumas
Sumber :
  • Pemkab Banyumas

Pemerintah Kabupaten Banyumas membuka Latsar CPNS Angkatan 81 dan 82 Tahun 2025. Bupati Sadewo menekankan pentingnya integritas, disiplin, dan empati sosial ASN agar siap menjadi pelayan masyarakat.

VIVA, Banyumas – Pemerintah Kabupaten Banyumas kembali menegaskan komitmennya dalam membentuk aparatur sipil negara (ASN) yang profesional dan berintegritas

Hal ini diwujudkan melalui Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Angkatan 81 dan 82 Tahun 2025.

Acara pembukaan Latsar berlangsung pada Kamis (4/9/2025) di Pendopo Wakil Bupati Banyumas.

Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, secara resmi membuka kegiatan dengan menyematkan tanda peserta secara simbolis sebagai tanda dimulainya pelatihan.

Dalam sambutannya, Bupati Sadewo menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan proses penting dalam membentuk karakter dan kompetensi ASN.

“Latsar ini bukan hanya formalitas. Saya harap seluruh peserta mengikuti dengan sungguh-sungguh, disiplin, dan menjadikan setiap materi sebagai bekal menjalankan tugas ke depan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa ASN harus selalu siap melayani masyarakat serta menjaga nilai kebangsaan.

“ASN adalah pelayan masyarakat sekaligus perekat bangsa. Pegang teguh netralitas, jaga etika, dan tetap bijak dalam menyikapi dinamika sosial,” tegasnya.

Bupati juga menambahkan, Banyumas membutuhkan aparatur yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki empati sosial serta kemampuan menjaga keharmonisan di tengah masyarakat.

Pelaksanaan Latsar CPNS kali ini diikuti oleh 72 peserta dari berbagai instansi di lingkungan Pemkab Banyumas. Kepala BKPSDM, Eko Prijanto, menjelaskan bahwa peserta terbagi dalam dua angkatan.

Angkatan 81 terdiri dari 40 peserta dengan jadwal pelatihan mulai 25 Agustus hingga 27 November 2025.

Angkatan 82 berjumlah 32 peserta dengan jadwal 4 September hingga 9 Desember 2025.

Eko menambahkan, metode pembelajaran yang digunakan adalah blended learning, yakni perpaduan antara pembelajaran klasikal tatap muka dengan pembelajaran virtual atau daring.

Melalui pelatihan dasar ini, diharapkan para CPNS Banyumas mampu menginternalisasi nilai-nilai dasar ASN sekaligus mengaplikasikannya dalam pelayanan publik.

Bupati Sadewo menegaskan bahwa ASN tidak hanya dituntut bekerja sesuai aturan, tetapi juga menjadi teladan bagi masyarakat.

Kegiatan Latsar ini sekaligus menjadi wujud nyata komitmen Pemkab Banyumas dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur, sehingga pelayanan publik di daerah dapat berjalan lebih baik, profesional, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.