Isu Ahmad Sahroni Diduga Keturunan Batak, Marga Silalahi Baru Terungkap dari Ijazah Kenapa Tidak Dipakai

Ahmad Sahroni Diduga Keturunan Batak
Sumber :
  • instagram @ahmadsahroni88

Dokumen yang diduga dijarah di rumah Ahmad Sahroni mengungkap nama ayahnya Henra Silalahi, membuktikan Sahroni keturunan Batak. Publik bertanya-tanya soal marga yang tak digunakan

Viva, Banyumas - Fakta mengejutkan muncul terkait Ahmad Sahroni, politikus Partai NasDem, setelah aksi penjarahan di rumahnya di kawasan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (30/8/2025).

Dari dokumen yang dijarah, salah satunya ijazah SMP, terungkap diduga nama ayah Sahroni: Henra Silalahi. Temuan ini membuktikan bahwa Sahroni keturunan Batak dengan marga Silalahi.

Selama ini, publik tidak mengetahui atau melihat penggunaan marga Batak dalam identitas resmi Sahroni.

Sosok politikus ini memang dikenal membangun karier dari nol, dibesarkan oleh sang ibu, Hernawaty, seorang penjual nasi Padang, dan neneknya di Pelabuhan Tanjung Priok. Ia tidak pernah mengenal ayahnya secara langsung.

Hal ini membuat pengungkapan dokumen tersebut menjadi sorotan karena menyingkap sisi personal yang selama ini tersembunyi. Karier Sahroni cukup moncer.

Ia pernah menjadi ojek payung, tukang semir sepatu, hingga sopir truk sebelum akhirnya bekerja di perusahaan pelayaran. Keuletannya membuatnya dipercaya menjadi pegawai tetap hingga masuk jajaran direksi.

Dilansir dari Viva, Pada 2004, ia mendirikan usaha sendiri di bidang penyewaan kapal dan suplai BBM, hingga namanya dikenal luas di kalangan pengusaha. Sahroni bergabung dengan Partai NasDem pada 2013 dan lolos ke Senayan pada Pemilu 2014 dari Dapil DKI Jakarta III. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI pada periode 2019–2024.

Namun, karier politiknya juga penuh kontroversi, termasuk pernyataan ceplas-ceplos yang kerap menuai kritik publik. Sahroni sempat dipindahkan ke Komisi I DPR RI dan dinonaktifkan oleh Ketua Umum NasDem, Surya Paloh. Aksi penjarahan rumahnya membuat publik semakin penasaran. Sahroni dan istrinya, Feby Belinda, dilaporkan sedang berada di Singapura untuk menghindari bentrokan dengan massa.

Dokumen pribadi yang diambil, termasuk ijazah SMP, memantik perbincangan soal identitas dan marga Batak yang tidak pernah diungkap. Pengungkapan marga Silalahi menambah dimensi baru bagi sosok Sahroni, yang dikenal glamor dan sering menjadi sorotan media.

Masyarakat kini menyoroti alasan Sahroni tidak menggunakan marga Batak dalam kehidupannya, meski secara adat Batak, seseorang dengan ayah bermarga Silalahi secara otomatis memiliki marga tersebut.

Kejadian ini kembali menegaskan bahwa kehidupan pribadi politikus, termasuk latar belakang keluarga, selalu menarik perhatian publik di tengah kontroversi dan karier politik yang dinamis

Dokumen yang diduga dijarah di rumah Ahmad Sahroni mengungkap nama ayahnya Henra Silalahi, membuktikan Sahroni keturunan Batak. Publik bertanya-tanya soal marga yang tak digunakan

Viva, Banyumas - Fakta mengejutkan muncul terkait Ahmad Sahroni, politikus Partai NasDem, setelah aksi penjarahan di rumahnya di kawasan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (30/8/2025).

Dari dokumen yang dijarah, salah satunya ijazah SMP, terungkap diduga nama ayah Sahroni: Henra Silalahi. Temuan ini membuktikan bahwa Sahroni keturunan Batak dengan marga Silalahi.

Selama ini, publik tidak mengetahui atau melihat penggunaan marga Batak dalam identitas resmi Sahroni.

Sosok politikus ini memang dikenal membangun karier dari nol, dibesarkan oleh sang ibu, Hernawaty, seorang penjual nasi Padang, dan neneknya di Pelabuhan Tanjung Priok. Ia tidak pernah mengenal ayahnya secara langsung.

Hal ini membuat pengungkapan dokumen tersebut menjadi sorotan karena menyingkap sisi personal yang selama ini tersembunyi. Karier Sahroni cukup moncer.

Ia pernah menjadi ojek payung, tukang semir sepatu, hingga sopir truk sebelum akhirnya bekerja di perusahaan pelayaran. Keuletannya membuatnya dipercaya menjadi pegawai tetap hingga masuk jajaran direksi.

Dilansir dari Viva, Pada 2004, ia mendirikan usaha sendiri di bidang penyewaan kapal dan suplai BBM, hingga namanya dikenal luas di kalangan pengusaha. Sahroni bergabung dengan Partai NasDem pada 2013 dan lolos ke Senayan pada Pemilu 2014 dari Dapil DKI Jakarta III. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI pada periode 2019–2024.

Namun, karier politiknya juga penuh kontroversi, termasuk pernyataan ceplas-ceplos yang kerap menuai kritik publik. Sahroni sempat dipindahkan ke Komisi I DPR RI dan dinonaktifkan oleh Ketua Umum NasDem, Surya Paloh. Aksi penjarahan rumahnya membuat publik semakin penasaran. Sahroni dan istrinya, Feby Belinda, dilaporkan sedang berada di Singapura untuk menghindari bentrokan dengan massa.

Dokumen pribadi yang diambil, termasuk ijazah SMP, memantik perbincangan soal identitas dan marga Batak yang tidak pernah diungkap. Pengungkapan marga Silalahi menambah dimensi baru bagi sosok Sahroni, yang dikenal glamor dan sering menjadi sorotan media.

Masyarakat kini menyoroti alasan Sahroni tidak menggunakan marga Batak dalam kehidupannya, meski secara adat Batak, seseorang dengan ayah bermarga Silalahi secara otomatis memiliki marga tersebut.

Kejadian ini kembali menegaskan bahwa kehidupan pribadi politikus, termasuk latar belakang keluarga, selalu menarik perhatian publik di tengah kontroversi dan karier politik yang dinamis