Polisi Bantah Serbu Kampus Unisba, Dugaan Gas Air Mata Hanya Terbawa Angin

Polisi bantah tudingan masuk kampus Unisba
Sumber :
  • Tiktok @kinginfo86

Insiden ricuh di sekitar kampus Unisba-Unpas memicu polemik. Polisi membantah menyerbu kampus, menyebut gas air mata hanya terbawa angin. Publik menuntut transparansi

Viva, Banyumas - Insiden yang terjadi di sekitar kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas) pada Senin malam, 1 September 2025, memicu perdebatan luas di publik. Video yang beredar di media sosial menunjukkan suasana ricuh, diwarnai tembakan gas air mata yang disebut masuk ke area kampus.

Banyak mahasiswa merasa panik, sementara polisi membantah tudingan bahwa aparat menyerbu ke dalam area kampus. Menurut keterangan resmi Polda Jawa Barat, peristiwa tersebut bermula ketika aparat gabungan TNI-Polri melakukan patroli skala besar di kawasan Jalan Tamansari, Bandung. Petugas menemukan tumpukan kayu, batu, dan ban yang dibakar.

Situasi tersebut diduga kuat dirancang kelompok provokator beratribut hitam yang dituding sebagai anarko. Mereka menutup jalan dan melempar bom molotov, sehingga memancing respons aparat.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan dikutip dari Viva, menegaskan bahwa aparat tidak pernah masuk ke area kampus.

Gas air mata yang kemudian mengenai area parkir Unisba disebut akibat tertiup angin, bukan diarahkan secara langsung.

Ia juga menjelaskan bahwa aparat tetap menjaga jarak aman sekitar 200 meter dari kampus saat menembakkan gas air mata dan flash ball ke arah jalan raya. Namun, keterangan polisi tersebut menimbulkan pro dan kontra.