Viral! Rekaman CCTV Ungkap Serbuan Aparat ke Unisba Tanpa Peringatan, Mahasiswa Panik Korban Berjatuhan

Detik aparat tembakkan gas air mata ke area kampus Unisba
Sumber :
  • Tiktok @lil.johanxyz

Video CCTV viral perlihatkan aparat menembakkan gas air mata ke Unisba. Mahasiswa panik, korban berjatuhan, publik desak polisi beri klarifikasi

Viva, Banyumas - Bandung kembali menjadi sorotan nasional setelah sebuah rekaman CCTV dan video amatir memperlihatkan aparat kepolisian bersama TNI menembakkan gas air mata ke dalam kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), Senin malam, 1 September 2025.

Dikutip dari akun Tiktok @lil.johanixyz, Insiden yang terjadi sekitar pukul 23.40 WIB itu langsung memicu kecaman publik, terutama setelah bukti visual beredar luas di media sosial. Dalam rekaman berdurasi beberapa menit, terlihat aparat berseragam anti huru-hara bergerak cepat dari arah Balubur Town Square menuju gerbang kampus.

Tanpa memberikan peringatan, mereka menembakkan gas air mata berkali-kali. Situasi semakin kacau ketika mahasiswa yang sebelumnya beristirahat di dalam kampus mendadak panik dan berhamburan mencari perlindungan.

Beberapa saksi mata menyebutkan, meski mahasiswa sudah mundur ke area dalam kampus, aparat tetap menembakkan gas air mata hingga memenuhi halaman depan gedung utama. Akibatnya, sejumlah mahasiswa mengalami sesak napas dan harus mendapat pertolongan medis darurat.

Tak hanya mahasiswa, petugas keamanan kampus pun ikut menjadi korban. Bukti rekaman CCTV yang kini viral memperkuat dugaan bahwa aparat menggunakan tindakan berlebihan.

Dalam cuplikan video, jelas terlihat gas air mata diarahkan langsung ke gedung kampus, padahal kawasan pendidikan seharusnya steril dari tindak kekerasan aparat.

Fakta ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai dasar hukum dan prosedur yang digunakan aparat dalam melakukan tindakan represif tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan penjelasan resmi terkait alasan penembakan gas air mata di dalam area kampus Unisba. Ketidakjelasan ini semakin memanaskan perdebatan publik.

Di lini masa, tagar #UnisbaMencekam dan #GasAirMata mendominasi trending topik, dengan ribuan warganet mengecam keras tindakan aparat yang dinilai mencederai demokrasi dan kebebasan akademik.

Insiden ini juga menambah panjang daftar bentrokan keras antara aparat dan mahasiswa di Indonesia. Para pengamat hukum dan aktivis HAM menilai, rekaman CCTV tersebut bisa menjadi bukti penting dalam menuntut akuntabilitas aparat.

Jika tidak ada klarifikasi dan langkah tegas, dikhawatirkan kasus ini akan memperburuk kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum.

Bandung kini berada dalam sorotan tajam. Publik menunggu langkah konkret dari pemerintah dan aparat untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali. Rekaman CCTV yang viral bukan sekadar dokumentasi, tetapi bukti nyata yang menuntut keadilan

Video CCTV viral perlihatkan aparat menembakkan gas air mata ke Unisba. Mahasiswa panik, korban berjatuhan, publik desak polisi beri klarifikasi

Viva, Banyumas - Bandung kembali menjadi sorotan nasional setelah sebuah rekaman CCTV dan video amatir memperlihatkan aparat kepolisian bersama TNI menembakkan gas air mata ke dalam kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), Senin malam, 1 September 2025.

Dikutip dari akun Tiktok @lil.johanixyz, Insiden yang terjadi sekitar pukul 23.40 WIB itu langsung memicu kecaman publik, terutama setelah bukti visual beredar luas di media sosial. Dalam rekaman berdurasi beberapa menit, terlihat aparat berseragam anti huru-hara bergerak cepat dari arah Balubur Town Square menuju gerbang kampus.

Tanpa memberikan peringatan, mereka menembakkan gas air mata berkali-kali. Situasi semakin kacau ketika mahasiswa yang sebelumnya beristirahat di dalam kampus mendadak panik dan berhamburan mencari perlindungan.

Beberapa saksi mata menyebutkan, meski mahasiswa sudah mundur ke area dalam kampus, aparat tetap menembakkan gas air mata hingga memenuhi halaman depan gedung utama. Akibatnya, sejumlah mahasiswa mengalami sesak napas dan harus mendapat pertolongan medis darurat.

Tak hanya mahasiswa, petugas keamanan kampus pun ikut menjadi korban. Bukti rekaman CCTV yang kini viral memperkuat dugaan bahwa aparat menggunakan tindakan berlebihan.

Dalam cuplikan video, jelas terlihat gas air mata diarahkan langsung ke gedung kampus, padahal kawasan pendidikan seharusnya steril dari tindak kekerasan aparat.

Fakta ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai dasar hukum dan prosedur yang digunakan aparat dalam melakukan tindakan represif tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan penjelasan resmi terkait alasan penembakan gas air mata di dalam area kampus Unisba. Ketidakjelasan ini semakin memanaskan perdebatan publik.

Di lini masa, tagar #UnisbaMencekam dan #GasAirMata mendominasi trending topik, dengan ribuan warganet mengecam keras tindakan aparat yang dinilai mencederai demokrasi dan kebebasan akademik.

Insiden ini juga menambah panjang daftar bentrokan keras antara aparat dan mahasiswa di Indonesia. Para pengamat hukum dan aktivis HAM menilai, rekaman CCTV tersebut bisa menjadi bukti penting dalam menuntut akuntabilitas aparat.

Jika tidak ada klarifikasi dan langkah tegas, dikhawatirkan kasus ini akan memperburuk kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum.

Bandung kini berada dalam sorotan tajam. Publik menunggu langkah konkret dari pemerintah dan aparat untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali. Rekaman CCTV yang viral bukan sekadar dokumentasi, tetapi bukti nyata yang menuntut keadilan