Terobosan Baru! 7 RSUD di Jateng Kini Bisa Cetak Dokter Spesialis Sendiri
- Pemprov Jateng
7 RSUD Jawa Tengah jalankan program hospital based specialist education untuk mencetak dokter spesialis lebih cepat, merata, dan berkualitas
Viva, Banyumas - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencatat sejarah baru dalam dunia kesehatan dengan meluncurkan program Hospital Based Specialist Education. Program ini memungkinkan 7 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemprov Jateng untuk menjadi pusat pendidikan dokter spesialis.
Langkah ini menjadi terobosan penting dalam mempercepat ketersediaan tenaga medis ahli di Indonesia. Sebelumnya, pendidikan dokter spesialis hanya diselenggarakan oleh universitas. Kini, rumah sakit dapat langsung menjadi penyelenggara pendidikan, sehingga proses pembelajaran lebih dekat dengan praktik medis nyata.
Hal ini sejalan dengan misi transformasi kesehatan yang dicanangkan Kementerian Kesehatan RI, yakni memastikan layanan medis lebih mudah diakses, berkualitas, dan merata di seluruh daerah.
Adapun 7 RSUD yang ditetapkan sebagai penyelenggara yang dilansir dari Pemprov Jateng adalah RSUD Dr Moewardi Surakarta, RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Banyumas, RSUD Dr Rehatta Jepara, RSJD Dr Amino Gondohutomo Semarang, RSJD Dr Arif Zainudin Surakarta, RSJD Dr RM Soedjarwadi Klaten, serta RSUD Dr Adhyatma MPH atau RSUD Tugurejo Semarang.
Beberapa di antaranya sudah mulai menjalankan program ini, seperti RSUD Dr Moewardi dan RSUD Prof Dr Margono. Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, menegaskan bahwa Pemprov Jateng mendukung penuh terobosan ini.
Dengan hadirnya hospital based specialist education, jumlah dokter spesialis di Indonesia diharapkan meningkat signifikan, sehingga kesenjangan layanan kesehatan dapat diatasi. Dukungan serupa juga datang dari Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, yang menekankan pentingnya percepatan transformasi layanan kesehatan.