Dari Mati Jadi Lumbung Padi: Kisah Sukses Pekalongan Pulihkan Lahan Eks Rob Pantura Panen 6 Ton Biosalin
- Pemkot Pekalongan
Namun berkat hasil positif, program berkembang pesat hingga 40 hektar. Dari total 721 hektar sawah di Kota Pekalongan, terdapat potensi 95 hektar lahan eks rob di Kelurahan Krapyak dan Degayu yang bisa dikembalikan menjadi produktif.
Sementara itu, Kepala BRMP Biogen Kementan, Arif Surahman, menekankan bahwa masalah intrusi salin bukan hanya milik Pekalongan, tapi juga terjadi di banyak wilayah pesisir Indonesia.
“Ada sekitar 400 ribu hektar lahan terkena intrusi salin secara nasional. Dengan teknologi padi Biosalin, lahan itu bisa jadi sumber pangan baru,” jelasnya.
Varietas Biosalin sendiri punya produktivitas tinggi, bahkan bisa mencapai 8,7 ton/ha untuk Biosalin I dan 9,2 ton/ha untuk Biosalin II bila sudah adaptif.
Dengan demikian, Pekalongan kini menjadi contoh nyata transformasi lingkungan menjadi peluang ekonomi dan ketahanan pangan.
Kisah sukses ini membuktikan bahwa dengan kolaborasi pemerintah, lembaga riset, sektor keuangan, TNI, dan masyarakat, lahan mati bisa hidup kembali, bahkan menjadi lumbung padi baru di pesisir Pantura.