Pesawat Tempur Generasi Baru? Teknologi AI Merlin Pilot Siap Kurangi Peran Pilot Manusia di Medan Tempur

Merlin Tawarkan Pilot AI Jadi Standar Baru Pesawat Tempur
Sumber :
  • breakingdefense.com

VIVA, Banyumas – Pesawat tempur menjadi salah satu simbol kekuatan militer modern yang terus mengalami inovasi dari waktu ke waktu. Tidak hanya dari sisi desain aerodinamika atau persenjataan, tetapi juga dari perangkat lunak canggih yang mengoperasikannya.

Kehadiran kecerdasan buatan (AI) di dunia penerbangan telah membuka era baru, di mana pesawat tempur, helikopter, hingga drone dapat dioperasikan secara lebih efisien, aman, dan bahkan otonom. Salah satu perusahaan yang kini mencuri perhatian adalah Merlin, pengembang perangkat lunak penerbangan AI, yang baru saja mengumumkan langkah besar untuk go public.

Merlin mengumumkan akan melantai di bursa melalui merger dengan Bleichroeder Acquisition Corp., sebuah perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC) yang didukung oleh Inflection Point Asset Management.

Kesepakatan ini menilai Merlin sebesar $800 juta atau sekitar Rp12,9 triliun, sebuah angka yang menegaskan posisi Merlin sebagai salah satu pemain utama di sektor perangkat lunak penerbangan otonom.

Inflection Point dan investor lainnya telah berkomitmen menanamkan modal sebesar $125 juta (sekitar Rp2 triliun), dengan $78 juta (Rp1,26 triliun) sudah didanai pada tahap awal. Jika berjalan sesuai rencana, transaksi ini akan selesai pada awal 2026, setelah mendapat persetujuan regulator.

"Kami akan membawa Merlin ke publik untuk menghadirkan tumpukan otonomi kelas pertahanan pertama di dunia. Masuknya ke pasar publik akan memungkinkan kami menggandakan pelanggan, memperluas platform yang didukung, dan mempercepat pertumbuhan pendapatan." terangnya CEO sekaligus pendiri Merlin, Matt George dikutip dari breakingdefense.com pada Senin (18/8/2025).

Produk unggulan perusahaan, Merlin Pilot, adalah sistem pilot AI otonom yang diklaim mampu mengoperasikan pesawat pertahanan maupun sipil, helikopter, hingga drone.